Jumat, 13 Juni 2014


Jenis-Jenis Bahan Pakaian

1. COTTON
Ini jenis bahan yang jadi andalan buat distro-distro. Bahan ini ada 2 jenis besaran yaitu Cotton Combed serta Cotton Carded. Untuk Cotton Combed bahannya lebih halus daripada Cotton Carded yang agak kasar. Memang secara sepintas ketika kita memegang bahan Cotton Carded terasa lebih tebal, tapi Cotton Combed ketika di pakai lebih nyaman dan enteng. Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas. Selain itu, untuk membedakan tebal tipisnya kaos dengan bahan ini adalah jenis benang yang dipergunakan. Biasanya kita sering melihat jenis kaos yang 20’s, 30’s atau lainnya. Bahan dengan benang 20’s lebih tebal ketimbang 30’s. Ada lagi bahan yang lebih tebal dari Cotton Combed 20’s yaitu Double Cotton atau biasanya juga di sebut dengan Double Nett. Tentunya bahan lebih nyaman dan jatuh (berat ke bawah) ketika di pakai. Tapi, kekurangan dari bahan Double Cotton ini adalah melar ketika sering dicuci dan dipakai, apalagi jika sering ditarik karena ada udara seperti layaknya spon.
Secara umum, karakteristik dari bahan dasar tanaman kapas ini adalah sebagai berikut :
  • Bahan terasa dingin dan sedikit kaku;
  • Menyerap keringat;
  • Pakaian / kain akan rusak bila direndam lebih dari 2 jam dalam detergen;
  • Rentan terhadap jamur;
  • Jangan biarkan kain katun terlalu lama basah.
Karena sifatnya yang nyaman ketika dipakai, maka terdapat kombinasi campuran yang menggunakan bahan Cotton ini, yaitu:
a. TC (TETERON COTTON)
Jenis ini masih dalam kategori katun namun kualitasnya di bawah Cotton Combed dan Cotton Carded sebab merupakan campuran bahan Cotton dengan bahan Polyester (Teteron). Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan serta lebih kasar. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan kusut dan tidak melar meskipun sudah dicuci berkali-kali.
b. CVC ( COTTON VISCOSE)
Jenis bahan kaos  ini adalah campuran dari Cotton Combed dan Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
2. VISCOSE
Bahan Viscose merupakan bahan yang sering dipergunakan dalam pakaian-pakaian model busana pesta, casual wear, lingerie, underwear, sampai jaket sebab halus dan licin serta lentur. Bahan ini terbuat dari serat kayu (Eucalyptus-sejenis pohon pinus). Ciri2 viscose :
  • Terasa lembut dan dingin di kulit;
  • Bahannya jatuh, tidak kaku dan warnanya mengkilat;
  • Menyerap keringat;
  • Bahan/ pakaian akan rusak apabila direndam dengan diterjen lebih dari 1 jam;
  • Bisa dicuci atau di dry clean.
3. POLYESTER dan PE
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya. Terbuat dari butiran plastik sehingga terasa panas di badan dan tidak menyerap keringat. Karakteristik dari bahan ini yaitu:
  • Noda minyak dan makan sulit dihilangkan dari bahan ini;
  • Polyester lebih kuat dan tahan direndam lebih dari 3 jam;
  • Sering dicampur bahan lain seperti viscose, linen dan katun.
4. LINEN
Seperti katun, namun memiliki serat yang lebih kuat, sangat cocok untuk casual wear dan dresses. Kain cantik ini berkerut tapi jangan sampai kerutannya malahan menganggu penampilan. Kain ini mempunyai karakteristik:
  • Bahannya dingin, menyerap keringat dan sangat nyaman dipakai;
  • Mudah Kusut sehingga cara mencuci dan menyetrika butuh perhatian;
  • Untuk perawatan: pilih deterjen yang lembut dan rendam dalam air bersuhu hangat (lihat petunjuk label pakaian).
5. WOOL
Bahan ini sangat menyerap air akan tetapi berbahan tebal sehingga jika kena noda akan lebih sulit dibersihkan dan akan menyusut jika cara mencuci dan mengeringkannya tidak benar. Ada juga jenis Lightweight Wool. Untuk Lightweight Wool, sesuai dengan namanya, kain wol ini tergolong ringan dan bisa dipadukan dengan apa saja. Jatuhnya di badan pun enak dilihat. Kelebihannya, kain ini agak ‘bandel’ alias tahan banting (awet).
6. SUTERA/SILK
Bahan ini menyerap air dan mudah sobek. Pencucian dengan menggunakan enzym dan pemutih dapat menyebabkan kerusakan pada jenis pakaian ini sehingga cara pencucian yang baik dilakukan adalah dengan sistem dry clean. Untuk penggunaan mesin cuci biasanya ada pilihan program: Normal, Delicate, Jeans, Wool, dsb.
7. CASHMERE
Bahan ini tergolong mewah, dengan kualitas prima. Jangan heran bila embel-embel price tagnya pun tergolong menguras kantung. Dipadukan dengan rok yang elegan ataupun dengan jeans saja, cashmere tetap terlihat mewah dan mahal. Semakin sering dicuci, bahan ini akan semakin halus. Tapi perhatikan dulu, tidak sembarang cuci, karena mencucinya pun dilakukan dengan shampoo.
8. SHEER
Biasa digunakan untuk tampilan elegan dan anggun. Pilih yang transparan dilengkapi dengan dalaman maka akan terlihat simple yet sexy.
9. JERSEY
Untuk bahan satu ini, agar jatuhnya enak dan terlihat oke melekat di lekuk tubuh, pilih yang bahannya agak berat. Satu ukuran lebih besar akan menghindari kesan pakaian melekat ketat yang tidak enak dilihat. Bahan ini biasanya dipakai pada seragam bola.
10. DENIM
Tidak ada yang tidak mengenal dan sayang pada jenis bahan satu ini. Denim alias bahan jeans, dicintai semua kalangan. Semakin gelap warnanya, semakin mudah mencari padanannya. Selain itu juga denim yang berwarna gelap akan terlihat lebih rapi dan formal daripada yang terang dan belel.
11. LYCRA
Lycra atau disebut juga bahan spandex biasanya dipadukan dengan bahan pakaian lainya, karena kandungannya hanya beberapa persen saja. Tapi bahan pakaian yang terbuat dari unsure lycra akan lebih tahan lama kerapiannya. Sifatnya yang mengikuti bentuk tubuh (elastis) dan nyaman tidak terlalu tebal sering dipakai pula untuk pakaian senam.
12. LEATHER & SUEDE (BAHAN KULIT)
Pasti keduanya sudah sangat familiar di telinga, bukan tidak mungkin, mulai dari dari celana, tas sampai sepatu pun terbuat dari bahan tersebut. Dua-duanya sebenarnya sama-sama terbuat dari kulit. Hanya saja, leather dibuat dari kulit luar, sementara suede dibuat dari bagian kulit dalam. Cari yang halus dan tidak kaku. Untuk dua bahan ini, diperlukan teknik perawatan khusus untuk membersihkannya. Untuk leather, pilih yang tidak mengkilap untuk kesan mahal dan elegan. Mengkilap malahan berkesan murahan.
Untuk bahan kulit ini biasanya dibedakan berdasarkan bagian tubuh dari hewan tersebut, yaitu bagian pungung, leher, bahu, perut bawah dan paha. Bagian tubuh yang paling mahal adalah bagian punggung karena memiliki kualitas kulit tebal dan halus yang baik dibandingkan bagian tubuh lainnya yang tipis dan melar.
Jika anda sedang memilih jaket kulit, pastikan bahwa semua bagian dari jaket tersebut menggunakan bagian punggung binatang agar mendapatkan kualitas kulit yang maksimal karena ada pula jaket kulit yang pada bagian tubuh menggunakan kulit yang baik tapi pada bagian lengan jaket menggunakan kualitas kulit yang berbeda. Jadi, pintar-pintar lah memilih jaket kulit, khususnya untuk jaket kulit asli (bukan sintesis) karena harga nya cukup mahal dan sayang jika anda mengeluarkan uang banyak dan mendapatkan jaket yang tidak maksimal.
13. DRILL
Bahan jenis drill diantaranya kain drill merk taipan drill dan taipan tropical untuk produk jepang yang kualitasnya baik dan tebal. Adapula merk American Drill seperti Verlando dan Venosa yang harga nya lebih murah ketimbang Japan Drill. Bahan ini nyaman sekali dipakai untuk seragam, koleksi warna pun terbilang paling lengkap dibanding bahan merk lain. Bentuk tekstrur dari bahan ini adalah terlihat garis benang bahan ini yang jelas.
14. LACOSTE
Bahan ini memiliki teksture pola bolong-bolong kecil yang biasa dipakai untuk pakaian Polo berkerah. Sebenarnya Lacoste adalah nama perusahaan asal prancis yang memproduksi pakaian dengn tekstur bolong-bolong tadi, namun seiring penggunaannya, masyarakat menjadikannya sebagai nama bahan jenis pakaian ini untuk membuat baju Polo atau bahasa lokalnya Wangki.
Untuk bahannya ada yang bentuk nya PE (terdapat kandungan Polyester/plastik) tipis dan kurang menyerap keringat serta bahan Pique yang terdapat kandungan katunnya, tebal dan menyerap keringat.
15. BAHAN SERAGAM OLAHRAGA
Jika anda ingin membuat seragam bola, ada beberapa pilihan bahan yang dipergunakan yaitu:
a. LOTTO
Bahan ini digunakan sebagai bahan kaos olahragat.Tekstur bahan ini tdk mengkilat,  lembut apabila dipegang dan elastis. Bahan ini memiliki tingkat ketebalan sama halnya seperti bahan cotton. Bahan ini sering dipakai sebagai bahan pembuatan kaos olahraga team sepak bola.
b. PARAGON
Karakteristik Paragon adalah sukar menyerap keringat. Memiliki tekstur kain yang sedikit terlihat pengkilat dan fleksibel apabila di pakai, karena memang bahan ini biasa dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan kaos- kaos olahraga. Paragon biasa digunakan pada team basket.
c.WAFER
Bentuk bahan ini biasanya ada pola seperti wajik sehingga disebut wafer seperti motif pada makanan wafer yang berbentuk wajik. Sifat bahan ini ringan dan menyerap keringat meskipun tidak sebagus bahan kaos cotton. Bahan ini umum dipergunakan pada pakaian seragam bola atau futsal.
d. ADIDAS
Sifat bahannya tidak berbeda jauh seperti bahan wafer, hanya beda di motif saja dan umum pula dipergunakan pada seragam olahraga seperti pada produk-produk Adidas sehingga disebut bahan adidas.
e. HYGET
Bahan ini terbuat dari plastik,namun lbh tipis. Banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai krn harganya yg sangat murah. Namu adapula yang jenis Super Hyget yang kualitas nya lebih baik dan biasa dipergunakan juga pada pakaian seragam bola.
16. BAHAN JILBAB/KERUDUNG
        a. SIFON
Jenis kain kerudung ini terbuat dari bahan dasar kapas, sutra dan serat sintetis.  Jenis kain kerudung ini memiliki sifat tipis, licin dan panas ketika digunakan untuk bahan kerudung jika tidak ada kombinasi lain dalam desain kerudung itu sendiri, biasanya kain jenis ini dalam pemakaian nya di ikuti oleh ciput dari bahan kaos. Meskipun demikian bahan kain kerudung ini cukup banyak di gemari oleh kaum hawa karena sifatnya yang ringan dan nge-flow. Kain sifon juga mempunyai banyak jenis diantaranya sifon polos ( yang biasanya terbuat dari bahan polyster /minyak bumi ) dan jenis sifon cerutti ( dari bahan sutra ). Bahan kain kerudung ini selain di gunakan untuk bahan kerudung, kain ini juga di gunakan untuk bahan dasar membuat pakaian wanita. Bahan ini paling sering dipergunakan untuk membuat kerudung.
b. HYCON
Kalo sekilas di lihat  kain kerudung ini tak tak terlihat berbeda dengan jenis kain kerudung sifon, kain kerudung sifon lebih licin dari kain kerudung hycon, akan tetapi jenis kain kerudung ini memiliki sifat lebih lembut di bandingkan dengan jenis sifon, biasanya dalam pemakainya kerudung ini di tambahkan ciput sebelum di lapisi kerudung hycon.
c. VOILE
Jenis kain kerudung ini memiliki sifat hamper sama dengan bahan kerudung hycon, yaitu sama – sama memiliki sifat halus dan lembut, kain kerudung ini sangat cocok di gunakan waktu siang hari dan penggunaan nya pun harus menggunakan inner, meskipun demikian jenis kain kerudung ini memiliki sifat tidak lentur. Kain kerudung jenis ini terbuat dari bahan kapas tapi ada juga yang menggunakan bahsn dasar rayon, sutra maupun polyester
d. SUTRA
Seperti yang telah disebutkan di atas, kain kerudung ini memiliki sifat tipis dan lembut sehingga kain kerudung jenis ini tergolong cukup mahal di bandingkan dengan kain kerudung jenis lain.
e. SPANDEX
Seperti yang telah disebutkan di atas, kain ini juga cukup mudah dalam proses pencuciannya, jenis kain kerudung ini banyak jenisnya dan yang paling menarik dari jenis kain ini adanya efek mengkilap, meskipun tidak semua jenis kain kerudung spandek memiliki efek mengkilap.
f. CERUTY
Jenis kain ini memiliki tekstur yang elastis, karena dalam bahan dasarnya kain ini mengandung bahan sutra yang lembut, sehingga kain kerudung jenis ini memberikan kesan mewah dan elegan, tekstrur kain kerudung ini seperti kulit jeruk.
17. DIADORA
Bahan ini umum dipergunakan pada jaket atau celana training olah raga dan sporty. Sifat bahan ini mengkilap ketika terkena sinar matahari sehingga menimbulkan kesan mewah meskipun harga nya tidak terlalu mahal. Bahan ini ketika di cuci tidak melar namun kalau menggunakan mesin cuci atau disikat dapat merusak serat kain nya seperti bahan umum lainnya.
18. CANVAS
Bahan ini memiliki tekstur tebal dan berat. Biasanya dipergunakan untuk jaket lapangan pada pertambangan atau mendaki gunung karena dapat melindungi tubuh dari goresan batu atau benda lainnya. Ketika dipakai biasanya agak gerah karena tebal.

Selasa, 03 Juni 2014


Hal yang aku suka dari buah ini ada dalam bentuk manisan belimbing wuluh atau manisan belimbing asam, enak sih.hehehe. Tapi ibu belum pernah bikin sendiri manisan belimbing ini ya, paling beli yang udah jadi aja. Buat yang ingin coba bikin sendiri, bisa coba resep manisan belimbing wuluh dibawah ini yang sumbernya dari situs Dunia Ibu.

Bahan
1. Belimbing wuluh
2. Larutan garam 0,3% (3g garam per liter air)
3. Gula pasir sebanyak 50% dari berat buah

Cara membuat
1. Buah belimbing dicuci bersih dan direndam dalam larutan garam selama 2 hari, kemudian ditiriskan. Selanjutnya, belimbing direndam dalam air biasa selama 6 hari dan setiap hari air rendaman diganti, lalu ditiriskan.
2. Buah ditaburi gula pasir dan dibiarkan semalam. Air yang keluar didihkan dan disiram kembali pada buah belimbing. Proses ini dilakukan berulangkali sampai air habis.
3. Selanjutnya, dijemur dibawah sinar matahari sampai kering.

Pohon ini ternyata merupakan tanaman obat juga lo kawan. Banyak banget manfaatnya buat pengobatan tradisional. Ini ada beberapa resep pengobatan tradisional yg ana ambil dari IPTEKnet, sentra informasi iptek, yang bisa dicoba ya.

**Pegal linu**
1 genggam daun belimbing wuluh yang masih muda, 10 biji cengkeh, 15 biji lada, digiling halus lalu tambahkan cuka secukupnya. Lumurkan ketempat yang sakit.

**Gondongan**
10 ranting muda belimbing wuluh berikut daunnya dan 4 butir bawang merah setelah dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Balurkan ketempat yang sakit.

**Batuk pada anak**
Segenggam bunga belimbing wuluh, beberapa butir adas, gula secukupnya dan air 1 cangkir, ditim selama beberapa jam. Setelah dingin disaring dengan sepotong kain, dibagi untuk 2 kali minum, pagi dan malam sewaktu perut kosong.

**Batuk**
25 kuntum bunga belimbing wuluh, 1 jari rimpang temu-giring, 1 jari kulit kayu manis, 1 jari rimpang kencur, 2 butir bawang merah, 1/4 genggam pegagan, 1/4 genggam daun saga, 1/4 genggam daun inggu, 1/4 genggam daun sendok, dicuci dan dipotong-potong seperlunya, direbus dengan 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, diminum dengan madu seperlunya. Sehari 3 kali 3/4 gelas.

**Batuk rejan**
a. 10 buah belimbing wuluh dicuci lalu ditumbuk halus-halus, diremas dengan 2 sendok makan air garam, lalu disaring. Minum, lakukan 2 kali sehari.
b. Buah belimbing wuluh dibuat manisan, sehari makan 3 x 6-8 buah.

**Rematik**
a. 100 gr daun muda belimbing wuluh, 10 biji cengkeh dan 15 biji merica dicuci lalu digiling halus, tambahkan cuka secukupnya sampai menjadi adonan seperti bubur. Oleskan adonan bubur tadi ketempat yang sakit.
b. 5 buah belimbing wuluh, 8 lembar daun kantil (Michelia champaca L.), 15 biji cengkeh, 15 butir lada hitam, dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis dan 1 sendok makan minyak kayu putih. Dipakai untuk menggosok dan mengurut bagian tubuh yang sakit. Lakukan 2-3 kali sehari.

**Sariawan**
a. Segenggarn bunga belimbing wuluh, gula jawa secukupnya dan 1 cangkir air direbus sampai kental. Setelah dingin disaring, dipakai untuk membersihkan mulut dan mengoles sariawan.
b. 2/3 genggam bunga belimbing wuluh, dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum, sehari 3 kali 3/4 gelas.
c. 3 buah belimbing wuluh, 3 butir bawang merah, 1 buah pala yang muda, 10 lembar daun seriawan, 3/4 sendok teh adas, 3/4 jari pulosari, dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan 3 sendok makan minyak kelapa, diperas lalu disaring. Dipakai untuk mengoles luka-luka akibat sariawan, 6-7 kali sehari.

**Jerawat**
a. Buah belimbing wuluh secukupnya dicuci lalu ditumbuk halus, diremas dengan air garam seperlunya, untuk menggosok muka yang berjerawat. Lakukan 3 kali sehari.
b. 6 buah belimbing wuluh dan 1/2 sendok teh bubuk belerang, digiling halus lalu diremas dengan 2 sendok makan air jeruk nipis. Ramuan ini dipakai untuk menggosok dan melumas muka yang berjerawat. Lakukan 2-3 kali sehari.

**Panu**
10 buah belimbing wuluh dicuci lalu digiling halus, tambahkan kapur sirih sebesar biji asam, diremas sampai rata. Ramuan ini dipakai untuk menggosok kulit yang terserang panu. Lakukan 2 kali sehari.

Buah ini juga mengandung kalium yang mampu melancarkan keluarnya air seni sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Belimbing wuluh juga mampu mengeluarkan dahak dan menurunkan panas.

Khasiat lain adalah menurunkan tekanan darah tinggi.
Caranya mudah saja, rebus tiga buah belimbing wuluh yang diiris-iris dengan tiga gelas air sampai tinggal setengah. Saring lalu diminum satu kali sehari pada pagi hari.
Untuk mengobati sakit gigi, cukup dicuci bersih lalu dikunyah dengan sedikit garam.
Ulangi beberapa kali agar sakitnya hilang.
Sementara itu, sebagai obat batuk, segenggam daun belimbing wuluh, segenggam bunga, dan dua buahnya serta gula batu secukupnya direbus dengan dua gelas air sampai airnya tinggal setengah. Saring, ramuan ini cukup untuk diminum dua kali sehari.

~Untuk mengatasi batuk, diperlukan segenggam daun, setengah genggam bunga, dan tiga buah belimbing wuluh. Ketiga bahan itu kemudian direbus bersama-sama dalam tiga gelas air hingga tinggal dua gelas. Setelah disaring, minum air rebusan tiga kali sehari selama tiga hari sampai batuk mereda.

~Untuk sakit gigi, ambil lima buah belimbing wuluh. Setelah dicuci bersih, kunyah belimbing dengan garam secukupnya. Ulangi beberapa kali sampai rasa sakit berkurang. Cara yang sama juga bisa diaplikasikan dalam mengatasi gusi berdarah. Makan saja dua buah belimbing wuluh hijau yang masih segar dengan garam secukupnya. Lakukan beberapa kali sampai rasa sakit mereda.

~Untuk mengatasi sariawan, lain lagi caranya. Ambil delapan kuntum bunga serta asam jawa dan garam secukupnya. Agar rasanya lebih enak, boleh ditambah gula aren. Selanjutnya, rebus semua bahan dengan tiga gelas air sampai tinggal dua gelas. Saring air rebusan tersebut dan minum dua kali sehari selama dua hari hingga sariawan teratasi.
Buah belimbing wuluh segar juga berkhasiat untuk obat luar, seperti jerawat misalnya. Caranya, siapkan tiga buah belimbing wuluh segar. Cuci sampai bersih lalu parut dan campur sedikit garam. Tempelkan parutan belimbing pada kulit yang berjerawat. Lakukan terus dua kali sehari selama beberapa hari.

~Untuk gondongan, setengah genggam daun belimbing wuluh ditumbuk bersama tiga gelondong bawang putih ukuran sedang. Selanjutnya, kompres bagian yang gondongan dengan ramuan tersebut dua kali sehari, sedikitnya dua hari berturut-turut atau sampai gondongan pulih.
Belimbing wuluh juga ampuh untuk meredakan rematik. Cuci segenggam daun lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan kapur sirih secukupnya dan oleskan pada bagian yang sakit. Lakukan dua kali sehari sampai rematik hilang.
Selain ampuh mengatasi berbagai penyakit “ringan”, belimbing wuluh juga efektif untuk meredakan penyakit degeneratif semisal diabetes dan tekanan darah tinggi. Untuk mengatasi diabetes, dibutuhkan sebanyak enam buah belimbing wuluh yang dicacah kasar. Selanjutnya, cacahan belimbing wuluh direbus dengan segelas air hingga tinggal setengahnya saja. Saring ramuan tersebut dan minum dua kali sehari hingga kadar gula darah normal.

~Untuk mengatasi darah tinggi, siapkan tiga buah belimbing wuluh yang belum matang benar dan berukuran besar, lalu cuci dan parut. Selanjutnya, campurkan parutan buah belimbing dengan 25 gram biji srigading yang sudah dicuci. Masukkan ke dalam panci berisi empat gelas air lalu direbus. Setelah dingin, rebusan disaring. Minum air saringan itu sekali sehari satu gelas.

Jika kesulitan mencari biji srigading, langkah lain bisa ditempuh, dengan memarut tiga buah belimbing wuluh yang masih hijau kemudian ambil airnya. Minum sari belimbing wuluh sekali sehari pada pagi atau malam hari. Alternatif lainnya, iris tiga buah belimbing wuluh dan rebus dengan tiga gelas air dan sisakan setengahnya. Saring dan minum sekali sehari pada pagi atau malam hari.

Selain bermanfaat untuk pengobatan, belimbing wuluh juga bisa digunakan untuk hal lain seperti membersihkan botol atau keramik ya.

Belimbing wuluh segar dibuat jus dan dicampur dengan madu, lalu diminum. Ternyata cara ini memberi manfaat yang cukup lumayan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Belimbing wuluh yang tua atau yang busuk dapat dipergunakan untuk mencuci botol, caranya: remas-remaslah belimbing wuluh yang tua, kemudian masukkan ke dalam botol dan tambahkan sedikit air, lalu kocok. Setelah itu cuci bersih botolnya, niscaya botol akan kembali bening.

Untuk membersihkan keramik diperlukan bahan :
- Belimbing wuluh (sayur)
- Sikat plastik atau sikat gigi
- Lap kering atau basah
- Sabun colek
- Sarung tangan plastik

Langkah-langkah pengerjaan:
1. Kupas bagian daging belimbing wuluh, kemudian gosokan ke permukaan keramik secara merata. Diamkan selama 10 menit agar kadar asamnya bekerja.
2. Bersihkan keramik dengan menggunakan sikap plastik dengan menggosokan satu arah, baik vertikal maupun horisontal sampai noda terangkat. Untuk nat keramik, gunakan sikat gigi. Jika perlu, tambahkan sabun pembersih pada sikat untuk hasil optimal.
3. Lap dengan kain, basah maupun kering. Lakukan secara perlahan dan sedikit di tekan. Lantai keramik pun bersih lagi.

Catatan:
- Pilih belimbing wuluh yang matang, tapi tidak terlalu tua agar khasiatnya optimal. Belimbing yang terlalu tua, kadar asamnya sudah berkurang, sedangkan belimbing yang masih muda kadar asamnya belum terlalu tinggi.
- Hindari menggunakan air sewaktu menggosok belimbing wuluh di permukaan lantai keramik, sebab air akan mengurangi kadar asam.


Rabu, 28 Mei 2014

.. ::: 16 Cara Ampuh Mengatasi Rasa Malas ::...

Kemalasan adalah musuh produktivitas. Jika kita malas, tidak ada cara lain kita bisa mencapai hal-hal yang berarti. Kita mungkin menunda-nunda melakukan sesuatu, atau bahkan jika kita melakukannya, kita melakukannya dengan setengah hati. Hasil berkualitas tinggi tidak akan tercapai dengan cara-cara seperti itu.

Jadi kita perlu untuk mengatasi kemalasan. Berikut adalah 16 tips yang saya anggap berguna untuk mengatasi kemalasan:

1. Olah raga

Anda bisa merasa malas jika anda tidak memiliki energi yang cukup untuk melakukan aktivitas anda. Berolahraga adalah cara yang baik untuk meningkatkan tingkat energi anda sehingga anda merasa berenergi dan waspada sepanjang hari.

2. Istirahat yang cukup

Tidak memiliki cukup istirahat juga bisa membuat anda malas. Bagaimana anda merasa antusias jika anda mengantuk? Jadi pastikan bahwa anda memiliki istirahat yang baik.

3. Tetapkan batas waktu minimum untuk memulai

Hal yang paling sulit adalah untuk memulai – sisanya akan lebih mudah. Jadi tetapkan sedikit waktu, seperti 15 menit atau bahkan 5 menit, dan mulailah mengerjakan tugas sampai waktunya habis. Setelah itu, akan lebih mudah memutuskan untuk melanjutkan.

4. Menciptakan rasa urgensi

Ini adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mengalahkan kemalasan. Jika Anda memiliki rasa urgensi, maka akan lebih mudah untuk bangun dan melakukan apa yang perlu Anda lakukan. Salah satu cara untuk menciptakan rasa urgensi adalah dengan menetapkan tenggat waktu.

5. Lihatlah pada manfaat

Salah satu alasan kita menjadi malas karena kita hanya melihat kesulitan dari tugas ke depan tanpa memikirkan manfaat yang akan kita dapatkan ketika kita menyelesaikannya. Jadi fokuskan pikiran anda pada manfaat bukan kesulitan.

6. Menetapkan hadiah untuk diri sendiri

Jika manfaat terlalu jauh dicapai di masa depan, maka mungkin tidak cukup kuat untuk memotivasi anda untuk bertindak sekarang. Dalam kasus tersebut, anda dapat memberikan diri anda hadiah lebih cepat. Anda mungkin membiarkan diri anda untuk makan makanan favorit anda atau menonton bioskop sebagai hadiah anda telah menyelesaikan tugas.

7. Pikirkan tentang apa yang akan terjadi jika Anda tidak melakukannya

Sementara berpikir tentang manfaat yang dapat memotivasi Anda, pikirkan juga tentang kerugian jika anda tidak melakukan tugas-tugas tersebut. Apa konsekuensi jika anda tidak melakukan apa yang seharusnya anda lakukan?

8. Cari partner

Partner dapat memotivasi Anda untuk mengatasi kemalasan. Meskipun motivasi dari dalam diri adalah yang terbaik, kadang-kadang kita juga perlu motivasi dari luar.

9. Meminimalkan waktu idle (kosong)

Nyatakan tekad anda untuk meminimalkan waktu idle. Cobalah untuk melakukan sesuatu sesering mungkin. Jika Anda memiliki pola pikir ini, akan lebih mudah untuk mengatasi kemalasan.

10. Bagilah tugas menjadi bagian-bagian kecil

Kita bisa menjadi malas jika kita merasa kewalahan oleh skala tugas. Dalam kasus tersebut, membagi tugas menjadi bagian-bagian kecil yang lebih terkelola, dan kemudian tangani mereka satu per satu. Ingatlah prinsip cara makan seekor gajah adalah dengan cara melakukan satu gigitan kecil pada sekali waktu.

11. Putuskan apa tindakan selanjutnya

Kita mungkin menunda-nunda karena kita tidak yakin apa yang harus dilakukan selanjutnya. Jadi lihatlah pada tugas anda dan putuskan apa tindakan selanjutnya. Setelah anda tahu persis apa yang harus dilakukan, maka akan lebih mudah untuk memulai.

12. Melakukan satu hal pada sekali waktu

Ini mungkin tampak jelas, tetapi kita bisa menjadi malas karena kita mencoba untuk melakukan lebih dari satu hal pada sekali waktu. Itu membuat kita merasa kewalahan. Jadi pilih melakukan hanya satu hal pada sekali waktu dan mengabaikan sisanya.

13. Tantang diri anda

Buatlah tugas menjadi menyenangkan dengan mengubahnya menjadi sebuah tantangan. Misalkan : Dapatkah anda menyelesaikan tugas-tugas? Banyak orang bisa melakukannya, jadi mengapa tidak bisa Anda?

14. Tuliskan kemajuan Anda

Anda akan lebih termotivasi jika anda dapat dengan mudah melihat efek dari kemalasan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menuliskan kemajuan anda setiap hari. Beri tanda setiap kali anda menyelesaikan tugas. Kemalasan akan memberikan lembar kosong, dan anda dapat dengan mudah melihat betapa buruknya hal itu.

15. Melihat kemajuan orang lain

Mengetahui seberapa jauh anda di belakang dibandingkan dengan orang lain juga bisa memotivasi anda. Lihatlah hal-hal baik pada orang lain tersebut, pada area mana bisa anda perbaiki, dan biarkan mereka menginspirasi anda.

16. Menyelaraskan diri dengan apa yang penting menurut anda

Sementara semua tips di atas bisa membantu anda, maka akan lebih mudah untuk mengatasi kemalasan jika anda melakukan sesuatu yang penting menurut anda. Anda akan memiliki kobaran api dalam diri yang membuat anda ingin bertindak. Jadi temukan sesuatu yang penting tersebut dan selaraskan diri sebanyak mungkin dengan hal itu.

***
Dikutip dari Artikel "Aku Ingin Sukses"
Semoga Bermanfaat utk ana dan Sahabat Fillah 

Selasa, 27 Mei 2014


Secara Alami Bau Badan Adalah bau tak sedap pada badan yang disebabkan oleh bakteri dan keringat. Walaupun sebenarnya keringat tidak berbau, tapi hadirnya keringat membantu memperbanyak jumlah bakteri pada tubuh kita. Keringat biasanya muncul setelah manusia beraktivitas, apalagi aktivitas berat.


..:: Cara Alami Menghilangkan Bau Badan ::..


Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa bau badan disebabkab oleh bakteri yang bercampur dengan keringat. Keringat dihasilkan dari suatu kelenjar yang ada di dalam tubuh kita yaitu kelenjar accrine dan apocrine. Kedua kelenjartersebut memiliki fungsi / peranan yang berbeda. Kelenjar accrine menghasilkan kelenjar bening dan tidak berbau, kelenjar jenis ini sudah diproduksi sejak kita bayi, biasanya keluar di telapak tangan, dahi, dan punggung.

Sedangkan kelenjar apocrine biasanya keluar pada tempat-tempat tertentu yang berhubungan dengan tempat tumbuhnya rambut seperti seperti ketiak, hidung, dan kemaluan. Kelenjar tersebut produksinya akan meningkat terutama pada saat masa -masa pubertas yang mana jika bercampur dengan bakteri, maka akan menimbulkan bau tak sedap yang kemudian disebut dengan bau badan.

Disadari atau tidak, bau badan dapat mengurangi rasa percaya diri kita dalam bergaul. Orang yang bau badan biasanya akan minder saat berdekatan dengan orang lain, walaupun telah memakai parfum, tapi terkadang bau badannya tetap tercium. Lalu bagaiman caranya agar bau badan bisa hilang dari tubuh kita? nah, dalam postingan ini mimin akan berbagi tips ampuh menghilangkan bau badan. Penasaran? yuk kita seimak tips berikut ini :

10 Cara Ampuh Menghilangkan Bau Badan Secara Alami

1. Menghilangkan Bau Badan dengan Mandi Secara Teratur

Bau badan bisa terjadi jika pola hidup kita tidak teratur, diantaranya karena kita jarang mandi. Maka dari itu jika anda ingin terbebas dari bau badan, mandilah secara teratur 3 kali sehari.

2. Mengatasi Bau Badan dengan Air Rebusan Daun Sirih

Udah tahu daun sirih kan? itu loh daun yang punya banyak manfaat, yang salah satu manfaat itu adalah untuk menghilangkan bau badan caranya gampang banget. Sediakan kurang lebih 30 lembar / secukupnya daun sirih. Campur dengan air 1 secukupnya. Kemudian panaskan hingga airnya benar-benar mendidih. Setelah itu campur air rebusan sirih tersebut dengan air dingin agar air rebusan tersebut tidak terlalu panas. Setelah itu, mandilah dengan air rebusan daun sirih tersebut. Lakukan cara ini secara rutin

3. Mengobati Bau Badan dengan  Minum Air Rebusan Daun Sirih

Selain dengan cara dimandikan, daun sirih juga bisa diminum agar hasilnya lebih optimal. Cara pemakaiannya mudah. Kita hanya perlu menyediakan beberapa lembar daun sirih, kemudian rendam dengan 1 gelas air putih. Tunggu hingga air rendaman daun sirih tersebut dingin, lalu minumlah. Agar lebih enak, anda juga bisa menambahkan gula putih.

4. Menghilangkan Bau Badan dengan Jeruk Nipis

Ambil 1 buah jeruk kemudian otong dan ambil airnya. Setelah itu campurkan air jeruk nipis tersebut dengan daun sirih dan kapur. Selanjutnya anda oleskan pada bagian tubuh yang dipercaya sebagai sumber bau badan seperti ketiak.

5. Menghilangkan Bau Badan dengan Cengih

Cengkih merupakan salah satu bagaiana dari rempah-rempah yang dapat kita gunakan untuk mengusir bau badan. Caranya , ambilah beberapa kuntum buah cengkih kemudian rendam dengan air hingga buah cengkih tersebut mengembang. Setelah itu airnya diminum. Jika mau, anda juga bisa menambahkan gula agar rasanya lebih enak. Atau anda juga bisa mengoleskan air rendaman cengkih pada ketiak anda.

6. Menghilangkan Badan dengan Ketimun

Sediakan 1 buah mentimun, kemudian kupas mentimun tersebut. Setelah itu gosok-gosokan buah mentimun tersebut pada bagian badan yang berbau setiap kali anda selesai mandi.

7. Menghilangkan Bau Badan dengan Kemangi

Daun kemangi sering kita temui dipasar atau dirumah makan. Biasanya kemangi suka dijadikan urab atau lalap sebagai teman nasi. Konsumsilah daun kemangi secara rutin dipagi dan sore hari maka anda akan terhindar dari yang namanya bau badan

8. Menghilangkan Bau Badan dengan Jahe

Jahe merupakan salah satu rempah-rempah yang mempunyai rasa pedas dan hangat. Jahe sering dijadikan sebagai bahan minuman hangat ataupun dijadikan sebagai pengganti minyak pijat. Namun kita juga dapat menggunakan jahe sebagai obat untuk mengatasi bau badan. Kita juga dapat meminum wedang jahe secara teratur agar terhindar dari bau badan. Selain itu kita juga bisa mengosok-gosokan parutan jahe pada bagian ketiak agar terhindar dari bau abdan.

9. Menghilangkan Bau Badan dengan Kecombrang

Untuk daerah saya (Garut) kecombrang lebih dikenal dengan sebutan "honje" atau "Kantan". Nah, kalau untuk daerah lain saya kurang tahu hehe. Tapi anda bisa cari info di google tentang apa itu kecombrang. Kecombrang biasanya diambil daun mudanya atau buahnya sebagai bahan untuk membuat rujak, terutma rujak 7 bulanan. Kecombrang ini rasanya asam. Kecombrang juga dapat kita gunakan untuk mengatasi bau badan, caranya dengan mengkonsumsi keceombrang. Atau bisa juga dengan menumbuk kecombrang kemudian digosokan di daerah yang menjadi sumber bau badan (ketiak)

10. Menghilangkan Bau Badan dengan Daun Beluntas

Beluntas merupakan tumbuhan semak yang bercabang banyak, berusuk halus, dan berbulu lembut. Umumnya tumbuhan ini ditanam sebagai tanaman pagar atau bahkan tumbuh liar, tingginya bisa mencapai 3 meter apabila tidak dipangkas, sehingga seringkali ditanam sebagai pagar pekarangan. Namun ternyata selain dapat digunakan sebagai tanaman pagar, beluntas juga bermanfaat dalam mengatasi bau badan caranya yaitu kita hanya perlu mengkonsumsinya sebagai lalapan, ataupun dimasak terlebih dahulu.

11. Gunakan Pakaian Yang Tepat

Maksudnya gunakanlah pakaian yang nyaman yang membuat tubuh kita bisa bernafas misalnya pakaian yang berbahan katun yang dapat membuat keringat menguap secara alami. Hindari penggunaan pakaian sempit dengan bahan fiber sintetis atau polyester, khususnya di daerah ketiak.

Selain hal-hal diatas, ternyata bau badan juga dapat disebabkan oleh beberapa jenis makanan loh, nah apa apa saja sich makanan yang harus kita hindari. oke ana akan lanjutkan pembahasan :)

Berikut ini adalah makanan yang harus Anda batasi untuk mencegah bau badan dan bau mulut:
1. Rempah-rempah
Rempah-rempah dengan aroma kuat ketika dicerna umumnya akan menghasilkan gas sulfur yang diserap oleh darah dan dieliminasi melalui paru-paru dan pori-pori kulit. Hal ini menyebabkan bau mulut dan bau badan. Contoh makanan tersebut adalah bawang putih, bawang merah, dan kari.
2. Daging Merah
Butuh waktu lama untuk mencerna daging merah. Ketika makanan tidak tercerna, racun dan gas berbau busuk dilepaskan yang merupakan penyebab bau keringat. Sebuah studi yang diterbitkan oleh Chemical menyimpulkan, wanita menilai pria yang tidak mengkonsumsi daging lebih menyenangkan, lebih menarik, dan sedikit mengalami bau badan daripada pria yang makan daging.
3. Alkohol & Kafein
Meskipun mengonsumsi alkohol dan kafein (kopi, teh, cokelat, soda, dll) telah menjadi kebiasaan, dengan membatasi minuman tersebut, badan anda akan terasa lebih segar dan tidak menimbulkan bau.
4. Makanan Olahan & Junk Food
Konsumsi makanan olahan yang terlalu banyak garam/gula, tepung, minyak terhidrogenasi, dan sebagainya, cenderung akan membusuk di perut, sehingga memproduksi bau napas yang tidak diinginkan dan bau badan.
5. Karbohidrat Rendah
Pemotongan pada karbohidrat menyebabkan asupan makanan kaya protein berlebih. Ini dapat membantu membakar timbunan lemak dalam tubuh. Namun, proses ini melepaskan keton ke dalam aliran darah Anda yang membuat Anda mencium bau keringat yang buruk.
6. Produk Susu
Produk susu juga kaya protein, yang ketika dipecah dalam perut Anda, menimbulkan hidrogen sulfida dan metil merkaptan pemicu bau busuk.
7. Kolin
Makanan yang kaya kolin bisa membuat keringat Anda seperti bau ikan. Beberapa orang, yang tidak bisa mencerna makanan ini mudah, "berbau amis." Contoh makanan tersebut adalah telur, hati, ikan, dan kacang-kacangan.
8. Gorengan
Lemak dan minyak yang ada dalam makanan yang digoreng dan berlemak menjadi tengik dengan berjalannya waktu, dan bisa mengarah pada pencernaan yang buruk. Hal ini juga menyebabkan bau badan yang buruk.
9. Tembakau
Asap rokok yang bercampur dengan unsur-unsur lain dan keluar melalui kelenjar keringat akan menimbulkan bau tak sedap yang khas. Bahkan setelah berhenti merokok, bau ini akan tetap tinggal di badan Anda dalam waktu berminggu-minggu.
10. Trimetilamina
Beberapa orang memiliki kelainan genetik yang dikenal sebagai trimethylaminuria. Dalam kondisi ini, tubuh tidak mampu untuk memecah asam amino, trimetilamin, yang lagi-lagi menghasilkan bau badan amis. Ada banyak makanan yang mengandung asam amino, seperti seafood, minyak ikan, telur, hati, susu sapi, kacang-kacangan, produk kedelai, brokoli.
Untuk mencegah bau badan, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan diantaranya:
- Minum air putih yang banyak
- Konsumsi makanan yang mengandung serat, dan buah-buahan yang rendah kolin (apel, stroberi, jeruk, anggur, tomat, nanas, pisang dan semangka).

Senin, 26 Mei 2014

MATERI TARBIYAH


   1. Ma'rifatul Insan - Risalatul Insan

Misi Manusia
Sasaran :


  •   Memahami bahwa tugas khilafah adalah imarah dan ri’ayah dengan ber-amar ma’ruf nahi munkar; mampu menyebutkan bagaimana menumbuhkannya
  •    Memahami unsur-unsur yang dipelihara dalam tugas-tugas kekhilafahan sehingga mampu menyebutkan contoh contoh perbandingannya dengan konsep jahiliyah.
  •     Mampu menyebutkan syarat-syarat umum untuk mencapai fungsi khilafah.


Sinopsis :

Manusia diciptakan Allah swt untuk beribadah kepadaNya sehingga dari ibadah itu muncul ketaqwaan. Dengan taqwa, seorang mu’min memperoleh izzah bagi peranan khilafah alam dan manusia.
Tugas khalifah di muka bumi adalah membangun (al imarah) dan memelihara (ar ri’aayah) - dengan cara amar ma’ruf nahi munkar - atas 5 hal : diin, nafs, akal, maal dan nasl.
Syarat untuk menggapai fungsi kekhilafahan : kekuatan aqidah, kekuatan akhlaq, kekuatan jama’ah, kekuatan ilmu, kekuatan maal dan kekuatan jihad.

2. Ma'rifatul Insan - Attawaazun

 Keseimbangan
Sasaran :

  • Memahami bahwa peranan fitrah manusia dalam memelihara pribadi sangat ditentukan oleh sikap tawazun yang diatur dalam Islam.
  •  Menyadari perlunya pemenuhan konsumsi ruh, akal dan jasad secara seimbang sesuai bimbingan Allah.
  • Termotivasi untuk meningkatkan keimanan, pengetahuan dan kesehatan dengan aktif di dunia da’wah serta dunia ilmu pengetahuan dan dunia usaha yang islami.
Sinopsis :
Manusia diciptakan Allah dalam keadaan fitrah yang bersifat hanif kepada Islam. Salah satu sifat fitrah itu adalah menjaga keseimbangan antara ruh, akal dan jasad.
Keperluan jasad adalah makan, istirahat dan olah raga. Memenuhi keperluan jasad berarti menyeimbangkan konsumsi jasad agar tidak sakit. Keperluan akal adalah ilmu. Memenuhi keperluan akal berarti menuntut ilmu agar tidak bodoh dan merugi. Sedangkan keperluan ruh adalah dzikrullah.
Ketiganya harus dikelola sescara seimbang agar mendapatkan kenikmatan lahir dan batin.
Hasiyah :
¨ Fitrah hanif
Allah swt menciptakan manusia secara fitrah dan diberikan kecenderungan yang hanif kepada sesuatu yang baik, sehingga dapat menilai mana yang baik dan man yang buruk khususnya kepada nilai-nilai yang universal. Fitrah sedemikian ini perlu dijaga dan jangan sampai tertutup kepada maksiat dan dosa sehingga firahnya tak lagi berfungsi dengan baik dalam menilai.
Dalil : manusia fitrah (QS. 30 : 30, 7 : 712, 75 : 14) lurus (QS. 30 : 30)
¨ Tawazun
Allah swt menciptakan alam tanpa ada satupun yang tidak seimbang (tidak proporsional).Keseimbangan manusia adalah proporsionalnya konsumsi dan fungsi ruh, akal dan jasad.
Dalil : seimbang (QS. 55 : 7, 9)
¨ Jasad
Manusia diperintahkan mengkonsumsi makanan yang baik yang dibutuhkan jasad dan menjauhi makanan yang haram dan merusak jasad. Arahan ini adalah agar jasad dapat difungsikan dengan optimal bagi ibadah.
Dalil : gizi tubuh, makanan dan kesehatan (QS. 2 : 168)
¨ Akal
Allah swt menyuruh kita untuk mendayagunakan akal fikiran untuk :
merespon ilham dari peristiwa alam
mendekatkan diri kepada Allah
Dalil : akal, gizi akal, ilmu (QS. 96 : 1, 55 : 1-4)
¨ Ruh
Ketenteraman dan kedamaian ruh adalah hasil dari mengkonsumsi gizi ruh : dzikrullah.
Dalil : ruh, gizi ruh, dzikrullah (QS. 73 : 1-20, 13 : 28, 3 : 191)
¨ Nikmat
Terpenuhinya konsumsi ketiga hal tersebut bagi manusia menakibatkan hadirnya kenikmatan zhahir dan batin
Dalil : dengan terpenuhinya konsumis ketiganya akan didapat nikmat zhahir dan batin (QS. 31 : 20).


3. Ma'rifatul Insan - Nataijut Taqwa

Hasil Taqwa
Sasaran :

  • Memahami makna taqwa dan jalan untuk mencapainya.
  •  Memahami keutamaan yang diperoleh di dunia dan di akhirat bagi orang yang bertaqwa.
  • Termotivasi untuk menggapai derajat taqwa dengan melaksanakan perintahNya dan menajuhi laranganNya.
Sinopsis :
Ibadah menghasilkan taqwa. Sedangkan taqwa akan menghasilkan kebaikan di dunia di antaranya adalah ‘izzah, furqan, keberkahan, jalan keluar, rizqi, kemudahan. Hasil kebaikan di akhirat bagi orang bertaqwa meliputi dihapuskannya kesalahan, diberi ampunan dan pahala yang besar.
Hasiyah :
¨ Furqan
Dengan taqwa, Allah swt akan memberikan kepada kita furqan yaitu kemampuan membedakan dan memisahkan antara yang haq dengan yang batil, mana yang perlu diikuti dan mana yang tidak.
Dalil : furqan (QS. 98 : 29)
¨ Barakah
Bagi orang yang beriman dan bertaqwa, Allah swt akan melimpahkan barakah, yaitu kehidupan yang memiliki faedah bagi makhluq disekelilingnya sehingga menjadikan hidup tenang dan tenteram.
Dalil : barakah (QS. 7 : 96)
¨ Makhraja
Jalan keluar (makhraja) adalah juga sesuatu yang dilimpahkan Allah swt kepada orang yang beriman dan bertaqwa. Setiap kesulitan hidup yang dijumpainya dapat teratasi dengan hadirnya petunjuk jalan keluar dari Allah swt. Kemudahan ini hanya diperoleh bagi mereka yang bertaqwa, bersungguh-sungguh dan bertawakkal.
Dalil : makhraja (QS. 65 : 2)
¨ Rizqi
Rizqi yang halal akan dirasakan nikmat sebagai balasan bagi mereka yang bertaqwa. Bila sedikitakan bershabar atau jika banyak malah bersyukur, sehingga kesemuanya bukanlah fitnah yang menyulitkan.
Dalil : rizqi (QS. 65 :3)
¨ Kemudahan
Kemudahan akan ditampakkan sebagai balasan bagi mereka yang bertaqwa. Dengan bertaqwa kepada Allah swt, bisa saja diturunkan secara langsung ataupun dihadirkan dalam bentuk ketenangan jiwa dan kedamaian berislam, sehingga kesemuanya dirasakan bukanlah sebagai masalah.
Dalil : kemudahan (QS. 65 : 9)
¨ Kebaikan di dunia
Kebaikan dan kenikmatan di dunia bagi orang yang bertaqwa adalah barakah, jalan keluar, rizqi dan kemudahan.
Dalil : kebaikan di dunia (QS. 2 : 200)
¨ Kebaikan di akhirat
Kebaikan dan kenikmatan di akhirat bagi orang yang bertaqwa adalah dihapuskannya kesalahan yang dikerjakan, diampuni dosanya dan ganjaran pahala yang besar.
Dalil : kebaikan di akhirat , ampunan dan pahala yang besar (QS. 6 : 65)

4. Ma'rifatul Insan - Nataijul Ibadah


Hasil Ibadah
Sasaran :

  • Memahami makna ibadah salimah.
  •  Memahami unsur-unsur yang dihasilkan dan wajib diwujudkan dalam beribadah secara benar.
  •  Memahami hubungan antara ibadah salimah dengan taqwa.
Sinopsis :
Nataijul ibadah (buah/hasil dari ibadah) adalah taqwa. Bagaimana cara agar ibadah-ibadah yang kita lakukan berbuah taqwa ? Prinsip-prinsip yang harus diwujudkan : iman kepada Allah, berislam, bertindak ihsan, tawakal atas segala urusan, cinta kepada Allah dan rasulNya, menumbuhkan harap atas ibadah yang dilakukannya, ibadah diiringi rasa takut kepadaNya, mengiringi ikhtiar dengan do’a, ibadah dilakukan dengan khusyu’. Ibadah dengan melaksanakan prinsip-prinsip sedemikian insya Allah mendapatkan hasil taqwa.
Dalil :
ibadah salimah dapat menghantarkan kepada buah taqwa apabila pencapaiannya melalui
§ iman (QS. 4 : 136)
§ islam (QS. 2 : 112)
§ ihsan (QS. 16 : 97, 2 : 195)
§ tawakal (QS. 11 : 88)
§ cinta (QS. 2 : 165)
§ berharap (QS. 2 : 218, 18 : 110)
§ taat (QS. 76 : 7)
§ berdo’a (QS. 25 : 77)
§ khusyu’ (QS. 2 : 45-46)
  • Ma'rifatul Insan - Qobulul Ibadah


    Diterimanya Ibadah

    Sasaran :
    • Memahami syarat-syarat dikabulkannya ibadah.
    • Dapat melaksanakan syarat-syarat tersebut.
    • Termotivasi untuk senantiasa mengikuti minhaj.
    Sinopsis :

    Agar dikabukan/diterima Allah swt., ibadah harus memenuhi beberapa persyaratan. Ibadah terbagi menjadi dua bagian : ibadah mahdhah (ritual) dan ibadah ghairu mahdhah (non ritual). Ibadah mahdhah adalah ibadah khusus dengan syarat : niat yang benar, disyari’atkan, dengan berpedoman pada cara tertentu. Sedangkan ibadah ghairu mahdhah memiliki ciri-ciri : niat ikhlash, tergolong aktivitas amal shalih, wajib mengikuti pedoman (As Sunnah) tetapi dalam segi cara perlu berlandaskan pula kepada situasi dan keadaan..

    Hasiyah :

    Ibadah

    a)Ibadah mahdhah

    Dalil : syarat-syaratnya adalah
    • niat yang benar (QS. 98 : 5, 39 : 11, 14)
    • disyariatkan (QS. 59 : 7)
    • mengikuti cara (As Sunnah)
    • wajib ittiba’ dalam konsep maupun caranya (QS. 7 : 157)
    b)Ibadah ghairu mahdhah

    Dalil : syarat-syaratnya adalah
    • niat yang benar (QS. 98 : 5, 39 : 11, 14)
    • termasuk ‘amal shalih (QS. 103 : 3, 95 : 8)
    • wajib ittiba’ dalam konsep (QS. 3 : 31)
  • Ma'rifatul Insan - Syumuliyatul Ibadah


    Kesempurnaan Ibadah
    Sasaran :
    • Memahami integralitas ibadah dalam Islam.
    • Dapat menyebutkan bentuk-bentuk ibadah tersebut secara garis besar dalam berbagai lapangan kehidupan.
    • Termotivasi menjadikan seluruh gerak hidupnya sebagai pengabdian kepada Allah.
    Sinopsis :
    Ibadah dalam Islam bersifat integral dan komprehensif, karena memiliki beberapa aspek yang merangkum berbagai persoalan kehidupan.
    Ibadah dalam Islam mencakup seluruh permasalahan diin, seperti masalah yang wajib, mandub, mubah, dsb.
    Ibadah dalam Islam mencakup seluruh permasalahan kehidupan seperti ‘amal shalih, membangun bumi, menegakkan diin.
    Ibadah dalam Islam juga mencakup selurh keadaan manusia yang berkaitan dengan hati, akal dan anggota tubuh.

  • Ma'rifatul Insan - Haqiqotul Ibadah


    Hakikat Ibadah
    Sasaran :
    • Memahami hakikat beribadah kepada Allah.
    • Memahami makna dan tujuan ibadah sebagai tujuan kehidupan manusia.
    • Termotivasi untuk menjadikan selurh aspek kehidupannya untuk diabdikan kepada Allah.
    Sinopsis :

    Hakikat beribadah kepada Allah adalah meng-ilah-kan Allah dan mengingkari thaghut; ini adalah tugas bagi kehidupan manusia. Motivasi beribadah adalah mensyukuri atas seluruh nikmat yang telah diberikanNya kepada kita dan merasakan keagungan Allah swt melalui ciptaanNya di alam semesta.

    Ibadah yang dilakukan bertujuan menghinakan diri, kecintaan dan ketundukan. Ibadah dilakukan dengan penuh harap dan rasa takut.

    Hasiyah :

    ¨ Sumber pelaksanaan ibadah

    Dalil :merasakan banyaknya nikmat Allah swt (QS. 16 : 18, 55 : 13, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 31 : 20, 14 : 7) dan merasakan keagungan Allah swt (QS. 7 : 54, 67 : 1)

    ¨ Ibadah

    Dalil : Ibadah bertujuan merendahkan diri (QS. 7 : 55), kecintaan (QS. 2 : 165), ketundukan (QS. 4 : 125)

    ¨ Takut dan harap

    Dalil : Ibadah dilakukan dengan takut (QS. 7 : 55-56, 9 : 13, 33 : 39, 2 : 41) & harap (QS. 21 : 90, 94 : 8)

  • Ma'rifatul Insan - Sifatul Insan


    Sifat Manusia

    Sasaran :

    • Memahami dua jalan yang diberikan Allah kepada manusia melalui jiwanya.
    • Memahami bahwa untuk meningkatkan kualitas taqwa ia harus beribadah dengan senantiasa mensucikan jiwa.
    • Termotivasi untuk meninggalkan sifat buruk yang membawa kepada maksiat.

    Sinopsis :

    Jiwa manusia diberi dua jalan pilihan : taqwa dan fujur. Manusia bertaqwa adalah manusia yang selalu membersihkan dirinya (tazkiatun nafs) sehingga muncul pada diri mereka sifat syukur, shabar, penyantun, penyayang, bijaksana, taubat, lemah lembut, jujur dan dapat dipercaya, lalu berakhir kepada kejayaan. Manusia yang menempuh jalan fujur, dominan dalam memperturutkan syahwatnya, cenderung bersifat tergesa-gesa, berkeluh kesah, gelisah, dusta, bakhil, kufur, berbantah-bantahan, zalim, jahil, merugi dan bermuara kepada kefatalan.



    Hasiyah :

    ¨ Nafsul insan

    Dalil : jiwa manusia diberi dua jalan pilihan (QS. 90 : 10, 91 : 8, 76 : 3, 64 : 2, 18 : 29)

    ¨ Taqwa

    Dalil : tazkiatun nafz (QS. 91 : 8, 87 : 14-15, 62 : 4) akan memperoleh kejayaan (QS. 87 : 14-15)

    ¨ Fujur

    Dalil :
    • mengotori jiwa (QS. 91 : 10)
    • memperturut ketergesa-gesaan (QS. 17 : 11, 21 : 37)
    • berkeluh kesah (QS. 70 : 19)
    • gelisah (QS. 70 : 20)
    • dusta (QS. 17 : 100)
    • bakhil (QS. 14 : 34)
    • kufur (QS. 14 : 13)
    • susah payah (QS. 90 : 4)
    • berdebat (QS. 18 : 54)
    • berbantah-bantahan
    • zalim
    • jahil
    • merugi
    • bermuara kepada kefatalan
  • Ma'rifatul Insan - Nafsul Insan


    Nafsu Manusia

    Sasaran :

    • Memahami kedudukan ruh dan hawa nafsu yang mempengaruhi jiwa manusia hingga menimbulkan kondisi-kondisi kejiwaan.
    • Memahami bahwa dzikir, akal atau syahwat dapat menimbulkan tiga nafsu jiwa : muthmainnah, lawwaamah dan amarah.
    • Termotivasi untuk meningkatkan keimanan dan ruhul jihad sehingga menggapai nafsu muthmainnah.

    Sinopsis :

    Nafsu manusia senantiaa berubah-ubah bergantung kepada sejauh mana kekuatan ruh saling tarik dengan hawa nafsu. Pertempuran selalu berlaku bagi keduanya. Manusia yang ruh (islam)nya dapat menekan hawa nasunya dengan dzikrullah, maka ia memiliki nafsul muthma’innah.

    Hasiyah :

    Dalil : nafsu manusia (QS. 91 : 7-10)


    Ruh di atas hawa nafsu

    Dalil : ruh menguasai hawa nafsu (QS. 29 : 45)

    berorientasi dzikr (QS. 3 : 191, 13 : 28)

    jiwa yang tenang (QS. 89 : 27-30)


    Ruh tarik menarik dengan hawa nafsu

    Dalil : ruh senantiasa tarik menarik dengan hawa nafsu (QS. 4 : 137, 143)

    berorientasi akal/akal-akalan (QS. 2 : 9)

    jiwa yang selalu menyesali dirinya (QS. 75 : 2)


    Ruh di bawah pengaruh hawa nafsu

    Dalil : ruh dibawah pengaruh dan dikuasai hawa nafsu (QS. 25 : 43, 45 : 23)

    berorientasi syahwat (QS. 3 : 14)

    jiwa yang selalu menyuruh kepada kejahatan (QS. 12 : 53)


  • Ma'rifatul Insan - Potensi Manusia


    Potensi Manusia

    Sasaran :
    • Memahami bahwa potensi pendengaran, penglihatan dan hati (akal) akan dimintai pertanggungjawaban dalam melaksanakan ibadah.
    • Memahami bahwa melaksanakan tugas ibadah akan mempertahankan posisi kekhilafahannya.
    • Memahami dan menyadari bahwa khianat/tidak melaksanakan tugas ibadah akan berakibat kepada diri sendiri

    Sinopsis :

    Potensi manusia yang terdiri dari pendengaran, penglihatan dan hati (akal) merupakan instrumen yang diberikan oleh Allah untuk dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab yang dibebankanNya. Sebab dengan semuanya itu manusia dapat memperoleh kelebihan-kelebihan sehingga dapat menjalankan amanah : beribadah dan manjalankan fungsi kekhilafahan. Dengan kekhilafahan ini, manusia mendayagunakan potensinya tersebut untuk membimbing alam. Bagi mereka yang khianat terhadap segenap potensi yang diberikanNya tersebut, ia akan mendapat kerugian dan Allah swt memberi julukan kepada mereka : bagaikan hewan ternak, seperti anjing, seperti monyet, seperti babi, seperti kayu, seperti batu, seperti laba-laba dan seperti keledai.


    Hasiyah :

    ¨ Potensi manusia

    Dalil : pendengaran, penglihatan dan hati (akal)

    ¨ Mas’uliyah

    Manusia dengan segenap potensi dan kelebihan-kelebihan harus bertanggung jawab dan menyadari perannya. Tugas/amanah yang dibebankan sebagai refleksi atas potensi dan kelebihan-kelebihan yang telah diterimanya itu adalah beribadah, tetapi tidak semua manusia bersedia menerima amanah ini dan sebagian menolaknya.

    Dalil : dengan ketiga potensi dan kelebihan-kelebihan lainnya manusia mendapat tugas beribadah (QS. 2 : 21, 51 : 56)

    ¨ Khilafah

    Bagi yang menyadari potensi-potensi yang telah diberikan dan beribadah kepada Allah (berislam) maka status khilafah disandangnya. Khilafah bukan berarti pemilik asal, tetapi ia hanya bertindak selaku pemelihara alam yang Allah telah ciptakan. Maka mendayagunakan alam dan menjalankan fungsi kekhilafahan harus selaras dengan kehendak Sang Pemilik Alam dan tidak menentangNya.

    Dalil :

    menjadikan kewajiban, bersikap amanah, memperoleh kedudukan khilafah (QS. 24 : 55, 48 : 29)

    makna khilafah bukan berarti pemilik asal, tetapi hanya pemelihara (QS. 35 : 13, 40 : 24-25, 53)

    mendayagunakan alam dan menjalankan fungsi kekhilafahan harus selaras dengan kehendak Sang Pemilik Alam (QS. 76 : 30, 26 : 68)

    tidak menentang terhadap aturanNya (QS. 100 : 6-11)

    ¨ Lalai

    Mereka yang lalai tidak menyadari potensi yang telah diberikan kepadanya dan tidak bertanggung jawab, akan mendapatkan kerugianyang amat besar, bahkan dianggap setara dengan makhluq yang lebih rendah derajatnya; tidak bernilai di sisi Allah swt.

    ¨ Dalil : lalai dari kewajiban, bersikap khianat berarti

    bagaikan hewan ternak (QS. 7 : 179, 45 : 2, 25 : 43-44)
    • seperti anjing (QS. 7 : 176)
    • seperti monyet (QS. 5 : 60)
    • seperti babi (QS. 63 : 4)
    • seperti kayu (QS. 2 : 74)
    • seperti batu (QS. 29 : 41)
    • seperti laba-laba (QS. 62 : 5)
    • seperti keledai
  • Ma'rifatul Insan - Hakikat Manusia


    Hakikat Manusia
    Sasaran :
    • Memahami kedudukan manusia sebagai makhluq yang lemah dan bagaimana dengan kelemahan itu dapat digapai kemuliaan.
    • Memahami tugas yang dibebankan kepada manusia, pilihan yang benar dalam tugas tersebut dan tanggung jawab bagi pelaksanaannya atau pengingkarannya.
    Sinopsis :

    Hakikat manusia - menurut Allah selaku Khaliq - adalah sebagai makhluq, dimuliakan, diberikan beban, bebas memilih dan bertanggung jawab. Manusia sebagai makhluq bersifat fitrah : lemah, bodoh dan faqir.

    Manusia diberikan kemuliaan karena mamiliki ruh, keistimewaan dan ditundukkannya alam baginya. Manusia juga dibebankan Allah swt untuk beribadah dan menjalankan peranan sebagai khalifah di bumi yang mengatur alam dan seisinya.

    Manusia pada hakikatnya diberikan kesempatan memilih antara beriman atau kafir, tidak seperti makhluq lainnya yang hanya ada satu pilihan saja yaitu hanya berislam. Manusia bertanggung jawab atas pelaksanaan bebanan yang diberikan baginya berupa : surga bagi yang beramal islami atau neraka bagi yang tidak beramal islami.


    Hasiyah :

    Hakikat manusia :

    ¨ Yang diciptakan.

    Dalil : berada dalam fitrah (QS. 30 : 30), bodoh (QS. 33 : 72), lemah (QS. 4 : 28) dan fakir (QS. 35 : 15).

    ¨ Yang dimuliakan

    Dalil : ditiupkan ruh (QS. 32 : 9), memiliki keistimewaan (QS. 17 : 70), ditundukkannya alam baginya (QS. 45 : 12, 2 : 29, 67 : 15).

    ¨ Yang menanggung beban

    Dalil : ibadah (QS. 51 : 56), khilafah (QS. 2 : 30, 11 : 62).

    ¨ Yang bebas memilih

    Dalil : bebas memilih iman atau kufur (QS. 90 : 10, 76 : 3, 64 : 2, 18 : 29).

    ¨ Yang mendapat balasan

    Dalil : bertanggung jawab (QS. 17 : 36, 53 : 38-41, 102 : 8), berakibat syurga (QS. 32 : 19, 2 : 25, 22 : 14) atau neraka (QS. 32 : 20, 2 : 24).

  • Ma'rifatul Insan - Pengenalan Manusia


    Ma'rifatul Insan
    Pengenalan Manusia
    Sasaran :
    • Memahami pengertian manusia sebagai makhluq yang terdiri dari ruh dan jasad yangdimuliakan oleh Allah dengan tugas ‘ibadah dan kedudukan sebagai khilafah di muka bumi.
    • Memahami potensi dan kelebihan manusia dari pada makhluq lainnya pada hati, akal dan jasadnya.
    Sinopsis :
    Manusia adalah makhluq Allah yang terdiri dari ruh dan jasad yang dilengkapi dengan potensi dan kelebihan dibandingkan makhluq lainnya, yaitu hati, akal dan jasadnya. Dengan hati manusia dapat ber’azam, denga akal dapat berilmu dan dengan jasad manusia dapat beramal. Kelebihan dan kemuliaan manusia ini disediakan oleh Allah untuk menjalankan amanah yaitu ‘ibadah dan khilafah di muka bumi. Peranan dan tugas yang diamalkan ini akan mendapatkan balasan yang setimpal.
    Hasiyah :
    ¨ Manusia (insan)
    Dalil : tanah (QS. 32 : 7-8, 15 : 28), ruh (QS. 32 : 9, 15 : 29)
    ¨ Hati (qalb)
    Dalil : manusia membentuk kemauan/keputusan berdasarkan keyakinan (QS 17 :36), kehendak (QS. 18 : 29). Kebebasan memilih (QS. 90 : 10)
    ¨ Akal
    Dalil : mampu membentuk pengetahuan (QS. 17 : 36, 67 : 10)
    ¨ Jasad
    Dalil : untuk beramal (QS. 9 : 105)
    ¨ Amanah
    Dalil : manusia diberi amanah untuk menjalankan ibadah (QS. 83 : 72) & fungsi kekhilafahan (QS.2 : 31).
    ¨ Balasan
    Dalil : manusia menerima balasan pahala (QS. 84 : 25, 16 : 97, 95 :8)


  • Aktivitas Islami


    Sasaran :

    * Memahami bahwa interaksinya dengan Islam wajib membentuk keyakinan, pemikiran, perasaan dan akhlaq yang Islami.
    * Memahami bahwa amal islami hanya terbentuk dari kondisi yang islami melalui tarbiyah dan dakwah
    * Menyadari bahwa nilai ‘amal islami merupakan ibadah yang akan membentuk ketaqwaan dan memperoleh tamkin dari Allah yang ditunjukkan dengan bukti dalam bentuk kepercayaan dan amanah.


    Sinopsis :

    Bertaamul dengan Islam akan membentuk : keyakinan (i’tiqadi), fikrah, perasaan (syu’uriy) dan akhlaq yang akan mewujudkan kondisi yang islami (maudhu’ islamiy) dan kemudian membentuk sikap yang islami (mauqifu islamiy). Sikap yang islami berarti memiliki kecenderungan yang positif terhadap nilai-nilai Islam sehingga dapat menimbulkan amal islami yang berbentuk tarbiyah dan da’wah . Semua amal ini adalah ibadah kepada Allah dan ditujukan hanya kepada Allah saja sehingga mengapai derajat taqwa. Amal islami mendapat pembuktian dari Allah yang berbentuk kepercayaan (tsiqah), pertolongan dan amanah. Kesemuanya ini diperlukan dalam rangka memperoleh eksistensi.


    Ringkasan Dalil :

    * Bertaamul dengan Islam akan membentuk : keyakinan (i’tiqadi), fikrah, perasaan (syu’uriy) dan akhlaq yang akan mewujudkan kondisi yang islami (maudhu’ islamiy) (QS. 59 : 9) dan kemudian membentuk sikap yang islami (mauqifu islamiy) (QS. 59 : 10, 3 : 146-147).
    * Amal islami berbentuk tarbiyah dan da’wah (QS. 41 : 33). Semua amal ini merupakan ibadah kepada Allah saja (QS. 16 : 36) untuk mengapai derajat taqwa (QS. 2 : 21, 8 : 29). Amal islami mendapat pembuktian dari Allah (QS. 11 : 17) yang berbentuk kepercayaan (tsiqah) (QS. 21 : 105), pertolongan (QS. 47 :7) dan amanah (QS. 4 : 58).
    * Kesemuanya ini diperlukan dalam rangka memperoleh eksistensi (QS. 24 : 55)


  • Tabiat Agama Islam


    Sasaran :


    * Memahami sifat-sifat diinul Islam yang menjadi ciri khas penampilannya sepanjang sejarah.
    * Dapat memberikan dalil naqli dan dalil aqli bagi setiap sifat tersebut serta menyebutkan contoh-contohnya.
    * Menyadari peranannya dalam perjuangan Islam dengan upaya menampilkan ciri-ciri tersebut pada dirinya, keluarga maupun masyarakat.


    Karakteristik Diin Al Islam :

    * Diin yang bersih dari syirik dan sesuai dengan fitrah; membentuk pribadi mukhlis dan hanif (QS. 39 : 2,11,14, 7 : 172, 30 : 30).
    * Diin yang penuh dengan tatanan nilai dan konsep; membentuk pribadi yang bermutu dan bermanhaj (QS. 36 : 1-2, 43 : 4).
    * Diin akhlaq/moral dan hukum; membentuk pribadi yang berakhlaq dan bijaksana (QS. 4 : 36, 105).
    * Diin kebersihan dan kesucian; membentuk pribadi yang bersih dan suci (QS. 9 : 108).
    * Diin ilmu dan amal; membentuk pribadi yang berilmu dan aktif bekerja (QS. 47 : 19, 2 : 44)
    * Diin ilmu dan pemikiran; membentuk pribadi yang berilmu dan pemikir (QS. 9 : 122).
    * Diin kerja dan harapan; membentuk pekerja yang optimis (QS. 9 : 105, 46 : 19, 4 : 123-124).
    * Diin yang kuat dan bertanggung jawab; membentuk pribadi yang teguh dan dapat dipercaya (QS. 28 : 26).
    * Diin yang bermartabat dan penyayang; membentuk pribadi yang berprestise dan santun (QS. 9 : 128, 49 : 10).
    * Diin daulah dan ‘ibadah; membentuk politikus yang ‘abid (QS. 73 : 20).
    * Diin pedang dan Al Qur’an; membentuk pribadi mujahid yang robbani (QS. 9 : 111, 3 : 79).
    * Diin harakah dan minhaj; membentuk pribadi mutaharrik yang minhaji (QS. 9 : 38-39, 16 : 125, 12 : 108).
    * Keseluruhannya merupakan pribadi islami. (QS. 3 : 110)

  • Islam Agama Yang Benar


    Sasaran :

    * Memahami pengertian ad diin dan mampu menjelaskan kesalahpahaman masyarakat atas pengertian ad diin.
    * Membuktikan berdasarkan dalil aqli dan dalil naqli bahwa : Islam adalah diinul haq dan selainnya pastilah diinul baathil.
    * Menyadari bahwa Islam sebagai diinul haq adalah petunjuk yang lurus dan membawa keridhaan Allah. Di lain pihak, selain Islam adalah sumber keahiliyahan yang membawa kepada kesesatan dan kemurkaan Allah.


    Ringkasan Dalil :

    * Allah yang Maha Pencipta (QS.10 : 4, 61 : 9, 67 :3)
    * Allah yang Maha Mengetahui (QS. 61 : 14, 36 :79)
    * Allah yang Maha Bijaksana (QS.59 : 24, 61 : 1, 62 :1)
    * Allah adalah Al Haq (QS.10 : 32, 22 : 62)
    * Diinullah adalah Diinul Haq (QS. 9 : 33, 48 : 28, 61 : 9)
    * Islam (QS. 3 : 19, 85) membawa kepada petunjuk (QS. 6 : 153, 1 : 5-6)
    * Selain Allah adalah makhluq (QS. 22 : 73, 16 : 17) yang sangat bodoh (QS. 3 : 73) yang berorientai kepada zhan (QS. 10 : 36, 6 : 116)
    * Selain Allah adalah bathil (QS. 10 : 32, 22 : 62), berarti (membuat) selain diinullah merupakan diinul baathil yaitu kejahiliyahan (QS. 5 : 50, 39 : 64) yang menyeru kepada kesesatan (QS. 1 : 7, 2 : 120, 6 : 153).

  • Islam Sebagai Fikrah


    Sasaran :

    * Memahami Islam sebagai fikrah yang sesuai dengan fithrah dan bashirah manusia.
    * Menyadari bahwa hanya islamlah yang dapat memberikan jawaban yang benar tentang ketuhanan, kenabian, peribadatan, alam semesta, manusia dan hakikat kehidupan.
    * Termotivasi untuk menerapkan ‘amal islami berlandaskan fikrah islamiyah di tengah masyarakat.


    Sinopsis :

    Manusia yang diciptakan Allah terbagi menjadi muslim dan kafir. Realitas ini menunjukkan bahwa terdapat manusia yang membawa kebenaran dan ada yang membawa kebatilan. Perbenturan akan selalu berlaku di antara keduanya karena landasan yang digunakan untuk berfikir dan bertindak adalah berbeda. Islam adalah sumber fikrah dan kepadanya seorang Muslim merujukkan kerangka fikirnya. Di lain pihak, kaum kuffar merujuk kepada hawa nafsunya. Islam yang haq, jelas, tetap dan sempurna tak akan dapat ditandingi oleh kebatilan.

    Muslim yang beriman menjadikan bashirah sebagai sumber fikrahnya, sedangkan kuffar menjadikan hawa nafsu sebagai sumber fikrahnya. Manusia, baik ia seorang muslim ataupun kafir, memahami sesuatu yang ada disekitarnya berlandaskan keyakinannya. Hal sedemikian juga berkenaan dalam memahami Allah, risalah, ibadah, alam semesta, manusia dan kehidupan.

    Muslim yang beriman dalam memandang segala sesuatu selalu mendayagunakan bashirahnya sehingga selalu muncul tashawur yang sahih, yang berimplikasi kepada munculnya fikrah yang islami. Hal ini yang mengantarkan terwujudnya amal-amal islami. Sebaliknya, pihak kuffar mendasari fikrahnya dari hawa nafsu yang bersifat berubah-ubah dan temporal untuk memenuhi kebutuhan materialisme dan hedonisme saja, sehingga memunculkan tashawur yang salah/rusak. Hal ini yang menghasilkan fikrah jahiliyah dan amal jahili.


    Ringkasan Dalil :

    * Dua bentuk sumber fikrah : kekufuran dengan hawa nafsu dan imen dengan bashirah. Semua dalam rangka memahamai 6 hakikat besar : Allah, risalah ibadah, alam semesta, manusia dan kehidupan.
    * Kekufuran membentuk tashawur yang salah : memunculkan pemikiran jahiliyah, dalam ideologi jahiliyah, diaplikasiakan dalam tingkah laku dan dinamika jahiliyah.
    * Keimanan membentuk tashawur yang benar : memunculkan pemikiran islami, dalam fikrah islamiyah, diaplikasiakan dalam amal Islami dan harakah islamiyah.


  • Islam Sebagai Akhlaq


    Sasaran :

    * Memahami Islam sebagai sistem akhlaq dan mampu membedakan dengan sistem moral lainnya.
    * Mampu meninggalkan akhlaq tercela dari kehidupannya.
    * Berusaha mengaplikasikan akhlaqul karimah sebagai cermin keimanannya kepada Allah dan RasulNya.


    Sinopsis :

    Islam memiliki sistem akhlaq yang mampu membedakan dengan sistem moral lainnya buatan manusia. Sebab akhlaq Islam berpedoman kepada Al Qur’an, yang mengajarkan hubungan Allah sebagai khaliq kepada manusia sebagai makhluq. Akhlaq adalah tingkah laku makhluq yang diridhai oleh Khaliq. Hubungan manusia kepada Allah adalah akhlaq. Bentuk-bentuk hubungan akhlaq adalah : akhlaq kepada Allah (QS. 2 : 186), akhlaq kepada diri sendiri (QS. 2 : 44), akhlaq kepada sesama manusia (QS. 2 : 83, 31 : 17-19), akhlaq kepada alam sekitar (QS. 11 : 61, 7 : 56). Inti dari ajaran akhlaq adalah melepaskan diri dari perbuatan tercela dan menghiasi diri dengan perbuatan mulia.


    Bentuk-bentuk akhlaq :

    * Akhlaq kepada Allah (QS. 2 : 186)
    * Akhlaq kepada diri sendiri (QS. 2 : 44)
    * Akhlaq kepada sesama manusia (QS. 2 : 83, 31 : 17-19)
    * Akhlaq kepada alam sekitar (QS. 11 : 61, 7 : 56)

  • Pedoman Hidup


    Sasaran :

    * Memahami gambaran menyeluruh dari Islam sebagai asas bina, maupun muayyidat dengan hubungan-hubungannya.
    * Dapat menyebutkan contoh-contoh penyelesaian masalah aktual secara Islami dalam bidang kehidupan bermasyarakat.
    * Menyadari bahwa Islam merupakan sistem hidup yang lengkap dan sempurna sehingga termotivasi untuk memasukinya.


    Sinopsis :

    Islam adalah agama yang sempurna. Salah satu bukti kesempurnaannya adalah Islam mencakup seluruh peraturan dan segala aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu Islam sangat sesuai dijadikan sebagai pedoman hidup. Di antara kelengkapan Islam yang digambarkan dalam Al Qur’an adalah mencakup konsep
    keyakinan (QS. 2 : 255),
    moral (QS. 7 : 99),
    tingkah laku (QS. 2 : 138),
    perasaan (QS. 30 : 30),
    pendidikan (QS. 2 : 151, 3 :162, 62 : 2),
    sosial (QS. 24 : 7),
    politik (QS. 3 : 85-86, 12 : 40),
    ekonomi (QS. 9 : 60, 103, 59 : 7),
    militer (QS. 8 : 60, 9 : 5-8),
    hukum/perundang-undangan (QS. 4 : 65).

    Ringkasan Dalil :

    Islam sebagai pedoman hidup :
    * konsep keyakinan (QS. 2 : 255)
    * moral (QS. 7 : 99)
    * tingkah laku (QS. 2 : 138)
    * perasaan (QS. 30 : 30)
    * pendidikan (QS. 2 : 151, 3 :162, 62 : 2)
    * sosial (QS. 24 : 7)
    * politik (QS. 3 : 85-86, 12 : 40)
    * ekonomi (QS. 9 : 60, 103, 59 : 7)
    * militer (QS. 8 : 60, 9 : 5-8)
    * hukum/perundang-undangan (QS. 4 : 65)

  • Islam Dan Ketentuan Allah


    Sasaran :

    * Memahami dan menyadari fithrah alam semesta yang mengikuti sunnatullah : Islam adalah asas alam semesta.
    * Memahami bahwa syari’at Muhammad saw adalah sunnatullah yang sesuai dengan sifat alam semesta tersebut.
    * Menyadari bahwa menerima Islam adalah kembali kepada fithrah, sedangkan menolak Islam berarti menolak fithrah manusia dan alam semesta.

    Sinopsis :

    Allah swt sebagai khaliq memiliki kewajiban dan hak mutlak untuk menentukan aturan bagi kepentingan dan kebaikan manusia serta makhluq lainnya. Aturan yang Allah tentukan berupa Islam dan mendatangkan rasul sebagi uswah dan teladan yang diperuntukkan bagi manusia. Mereka yang mengikuti aturan tersebut disebut adalah Muslim dan yang tidak mengikutinya disebut kafir.

    Allah swt selain menciptakan manusia juga menciptakan alam semesta dan seisinya. Ketertiban, keteraturan dan keselamatan perjalanan kehidupan alam ini berlaku dengan sunnah kauniyah yang Allah berikan kepadanya. Seluruh alam semesta tunduk, bersujud, bertahmid dan berislam kepadaNya. Alam semesta tak ada yang kafir, mereka semuanya muslim dan berserah diri kepada Allah dengan mengikuti segala aturannya.

    Islam merupakan sunnatullah dan ditetapkan kepada alam dan manusia. Sunnatullah kepada alam bersifat mutlak, langgeng dan kontinyu yang merupakan taqdir kauni dalam tunduk kepada Allah. Sedangkan sunnatullah kepada manusia berupa hidayah yang Allah berikan. Hidayah inipun bergantung kepada kehendak dan ikhtiar manusia serta merupakan taqdir syar’i. Kemudian sikap manusia terbagi menjadi dua : menerimanya (muslim) dan menolaknya (kafir).


    Ringkasan Dalil :

    * Allah pencipta (QS. 59 : 23) yang menciptakan alam (QS. 25 : 2) dan menentukan aturan (QS. 25 : 2, 54 : 59, 15 : 20).
    * Seluruh alam semesta sujud, tasbih, tahmid (QS. 13 : 15, 22 : 18, 6 : 50, 59 : 1, 64 : 1, 24 : 41, 17 : 44)
    * Al Khaliq menurunkan taqdir syar’I (QS. 6 : 153, 45 : 18).
    * Islam sebagai Diin (3 : 19, 85)
    * Rasul sebagai contoh pelaksanaan diin kepada manusia (QS. 33 : 21)
    * Ada yang menerima (disebut muslim) sesuai dengan alam semesta, ada yang menolak (disebut kafir) subversif di alam semesta.
    * Akam semesta memiliki sifat tunduk kepada Allah secara mutlak

  • Makna Islam


    Sasaran Pembelajaran :

    1. Memahami dasar-dasar yang membentuk istilah Islam serta mampu membedakan dari dasar-dasar konsep hidup yang lain.
    2. Memahami bahwa Islam adalah tunduk kepada wahyu yang diturunkan kepada para nabi sebagai aturan yang merupakan jalan lurus menuju keselamatan kehidupan dunia dan akhirat.
    3. Menyadari bahwa Islam adalh pedoman hidup dari Allah yang tinggi dan tiada kerendahan di dalamnya.

    Sinopsis :

    Islam secara etimologis memiliki makna :
    * menundukkan wajah (QS. 4 : 125)
    * berserah diri (QS. 3 : 83)
    * suci, bersih (QS. 26 : 89)
    * selamat, sejahtera (QS. 6 : 54)
    * perdamaian (QS 47 :35)

    Dengan pengertian secara etimologis ini dapat disimpulkan bahwa Islam memiliki sifat yang dibawanya yaitu berserah diri dan wujud perdamaian. Manakala kalimat Islam didalam Al Qur’an disebut disebut sebagai diin (QS. 3 : 19, 85) yang berarti suatu manhaj. Sistem dan aturan hidup yang menyeluruh dan lengkap. Dengan demikian, kalimat Islam adalah ketundukkan, wahyu ilahi (QS. 53 :4, 21 :7), diin keselamatan dunia-akhirat. Kesimpulan dari makna-makna tersebut : Islam adalah panduan hidup yang lengkap bagi manusia, dengan berserah diri dan tunduk maka ia akan mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian dunia dan akhirat. Akhirnya, Rasulullah bersabda bahwa Islam itu tinggi dan tidak ada kerendahan di dalamnya. Islam itu tinggi dan akan dimenangkan ke atas semua agama, kepercayaan dan ideologi (QS. 48 : 28, 9 : 33).

    Kalimat Islam sebagai Diin (QS. 3 : 19, 85)
    * tunduk
    * wahyu ilahi (QS. 53 :4, 21 :7)
    * diin para nabi dan rasul (QS. 2 : 136, 3 : 84)
    * hukum-hukum Allah (QS. 5 : 48-50)
    * jalan yang lurus (QS. 6 : 153)
    * keselamatan dunia akhirat (QS. 16 : 97, 2 : 200, 28 : 77)
    Islam tinggi dan tak ada kerendahan di dalamnya.

  • Kewajiban Terhadap Rasul


    Sinopsis

    Muslim yang menyebut bahawa Muhammad adalah Rasulullah di dalam syahadatnya maka bererti individu tersebut akan membenarkan apa yang dikhabarkannya, mentaati semua perintahnya, menjauhi apa yang dilarangnya, dan tidak dikatakan beribadah kecuali dengan mengikuti syariatnya. Penerimaan dan ketaatan serta ibadah kepada-Nya melalui petunjuk Rasul adalah hasil dari persaksian ke atas Nabi yang kemudian dari sini muncul kewajiban-kewajiban yang perlu dijalankan.

    Kewajiban kami (muslim) kepada Rasul adalah mengimanainya, mencintai, mengagungkan, membelanya, mencintai para pencintanya, menghidupkan sunnahnya, memperbanyak shalawat, mengikutinya dan mewarisi risalahnya. Dengan kewajiban ini setiap muslim akan sentiasa menjaga dirinya berada di dalam saf Islam. Kewajiban ini sebagai janji dan komitmen dari persaksian kita kepada Nabi bahawa Muhammad SAW adalah RasullulLah.

    Hasiyah

    1. Muhammad RasullulLah.

    Sarahan

    · Muhammad SAW adalah nabi dan rasul terakhir yang dijadikan sebagai Nabi dan Rasul penutup. Beliau sebagai model terbaik dan melengkapi nabi dan rasul sebelumnya. Risalah yang dibawanya sangatlah bersesuaian dengan keadaan saat ini dan diperuntukkan bagi semua manusia.

    · Berbagai kelebihan dan keutamaan pada diri Nabi sangatlah banyak, sehingga kita perlu menyimpulkan bahawa beliaulah yang paling sesuai untuk diikuti. Kemudian bagaimanakah kewajiban kita kepadanya?

    Dalil
    · 33:40, Muhammad SAW sebagai Nabi penutup
    · 34:28, diperuntukkan kepada semua manusia

    2. Membenarkan apa yang dikabarkannya

    Sarahan

    · Nabi Muhammad SAW adalah Rasul yang membawa kebenaran. Setiap yang disampaikannya adalah benar dan berasal dari Allah SWT. Beliau mengajak kita untuk beriman dan taat kepada Allah dan Rasuul-Nya. Usaha pertama sebelum kita beriman, kita mesti menerima dan membenarkan apa yang akan kita yakini. Selama kita tidak menerima maka selama itu kita tidak dapat membenarkan risalah Nabi dan juga tidak akan kita beriman kepada-Nya. Orang yang membenarkan risalah-Nya adalah orang yang bertaqwa.

    Dalil
    · Hadits.
    · 39:33, orang yang membawa kebenaran (Muhammad SAW) dan orang-orang yang membenarkannyaadlah mereka itu orang yang taqwa.

    3. Mentaati semua perintahnya

    Sarahan

    · Orang yang beriman adalah tentera yang siap dan sedia mendapat arahan dan perintah dari atasan. Atasan kita adalah allah SWT dan Nabi SAW. Dialah yang berhak sebagai atasan kita kerana dialah pencipta, pemberi rezki, pengatur, dan pemiliki kita. Sedangkan Nabi adalah orang yang ditunjuk langsung oleh Allah sebagai pembimbing kita. Sikap kita yang terbaik adalah dengar dan taat perintah-Nya.Kerana setiap perintah itu adalah untuk kebaikan kita juga.

    Dalil
    · 24:51, sesungguhnya perkataan orang beriman apabila dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya, supaya dihukum antara mereka, bahawa mereka berkata: kami dengar dan kami taat. Mereka itulah orang yang menang
    · 5:7, kami dengar, kami taat dan takutlah kamu kepada Allah

    4. Menjauhi apa yang dilarangnya

    Sarahan

    · Muhammad SAW sebagai rasul yang mendapat lesen dari Allah SWT untuk menyampaikan wahyu-Nya maka kita mesti mengiktiraf keadaan beliau dan menjadikan diri Nabi sebagai bahagian di dalam kehidupan kita. Beliau berhak mengatur kehidupan kita kerana ini untuk kebaikan kita sendiri. Oleh kerana itu, apabila beliau melarang sesuatu maka ikuti larangannya. Inilah jaln terbaik.

    Dalil
    · 59:7, &ldots; apa-apa yang diberikan rasul kepadamu, hendaklah kamu ambil dan apa-apa yang dilarangnya, hendaklah kamu hentikan dan takutlah kepada Allah.

    5. Tidak dikatakan beribadah kecuali dengan mengikuti syariatnya

    Sarahan

    · Mentaati Allah mesti melalui ketaatan kepada Rasul. Yang ditaati adalah syariat yang dibawanya sama ada yang disampaikan di dalam Al Qur'an ataupun Sunnah Nabi. Kita tidak akan dapat beribadah kecuali mengikuti Rasul dan syariat-Nya.

    Dalil
    · hadits
    · 4:80, barang siapa mentaati rasul, sesungguhnya ia telah mentaati Allah.

    6. Kewajiban terhadap rasululLah

    a.Mengimani

    Sarahan

    · Kewajiban kita terhadap Nabi adalah mengimaninya. Dengancara ini kita akan terhindar dari api neraka dan azab yang pedih

    Dalil
    · hadits.
    · 61:10, 11, suatu perniagaan yang akan melepaskan kita dari azab yang pedih adalah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjuang di jalan Allah dan Rasul-Nya.

    b. Mencintai

    Dalil
    · hadits,

    c. Mengagungkan

    Dalil
    · (48:7)

    d. Membelanya

    Dalil
    · (9:40, 61:14)

    e. Mencintai para pencintanya

    Dalil
    · (48:29)

    f. Menghidupkan sunnahnya

    Dalil
    · (Hadits, 3:130)

    g. Memperbanyak sholawat

    Dalil
    · (33:56)

    h. Mengikutinya

    Dalil
    · (3:31)

    i. Mewarisi risalahnya

    Dalil
    · (48:28)

    Ringkasan Dalil
    Muhammad RasullulLah: membenarkan apa yang dikabarkannya (Hadits, 39:33),
    Mentaati semua perintahnya (24:51, 5:7, 4:115)
    Menjauhi apa yang dilarangnya (59:7)
    Tidak dikatakan beribadah kecuali dengan mengikuti syariatnya (hadits, 4:80)
    Kewajiban terhadap rasululLah mengimani (hadits, 61:11)
    Mencintai (hadits)
    Mengagungkan (48:7)
    Membelanya (9:40, 61:14)
    Mencintai para pencintanya (48:29)
    Menghidupkan sunnahnya (Hadits, 3:130)
    Memperbanyak sholawat (33:56)
    Mengikutinya (3:31)
    Mewarisi risalahnya (48:28)

  • Kekhususan Risalah Muhammad SAW


    Sinopsis

    Nabi Muhammad SAW mempunyai ciri-ciri yang khusus dibandingkan dengan para rasul lainnya. Diantara ciri-ciri tersebut adalah sebagai nabi penutup, penghapus risalah sebelumnya, membenarkan nabi sebelumnya, menyempurnakan risalah, diperuntukkan bagi manusia seluruh alam, dan sebagai rahmat bagi alam semesta. Ciri-ciri ini dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW dan tidak dimiliki oleh para Rasul sebelumnya. Nabi Muhammad sebagai penutup bererti tidak ada lagi nabi setelah nabi Muhammad SAW, ia pun menghapuskan risalah sebelumnya yang bererti risalah sebelumnya tidak lagi digunakan setelah datangnya Nabi Muhammad SAW, beliaupun membenarkan Nabi sebelumnya dan adanya Nabi Muhammad tidak untuk kaumnya sahaja tetapi bagi seluruh manusia dan bagi semesta Alam.

    RasululLah tampil sebagai pembawa risalah Islam yang mencakupi huda dan dienul Haq. Selain itu hadirnya RasululLah SAW di tengah kita adalah sebagai saksi, pembawa berita gembira dan peringatan, menyeru ke jalan Allah dan sebagai pelita yang menerangi.

    Hasiyah

    1. Khotama Al Anbiya (Nabi penutup)

    Sarahan

    · Allah SWT te;ah menurunkan Nabi sebanyak 124,000 dan Rasul sebanyak 313 orang. Namun demikian di dalam Al Qur'an yang disebutkan hanya sebanyak 25 orang sahaja. Perhatikan Al Qur'an surat 40:78, 4:163-164, 6:84-86. Seperti juga ada diungkapkan bahawa setelah Rasul Musa AS ada sebanyak 36 pelanjut Risalahnya. Sedangkan penutup bagi semua Rasul dan Nabi itu adalah Nabi Muhammad SAW.

    Dalil
    · 33:40, Muhammad itu bukan bapa salah seorang diantara lelaki kamu tetapi dia adalah Rasul Allah dan kesudahan dari Rasul-Rasul Allah

    2. Nasikhu Ar Risalah (penghapus risalah)

    Sarahan

    · Risalah terdahulu hanya untuk kaum tertentu sahaja, sehingga hanya sesuai untuk kaum tersebut. Selain itu risalah terdahulu mengikuti keadaan dan situsai serta keperluaan semasa waktu itu sehingga hanya sesuai pada saat tersebut sahaja.

    · Risalah Nabi Muhammad sebagai pelengkap dari risalah sebelumnya dan sekaligus memansukhkan risalah sebelumnya. Risalah Nabi Muhammad SAW sesuai dan dapat digunakan oleh semua manusia dan dapat diamalkan hingga hari kiamat.

    · Risalah terdahulu yang dibawa oleh ratusan Nabi dan Rasul mempunyai pendekatan dakwah yang sesuai dengan pendekatan kaumnya misalnya pendekatan dakwah Nabi Daud dengan kekuatan fizikal, Nabi Sulaiman pandai bercakap dengan haiwan, pokok, jin dan mempunyai kekuatan memindahkan kerajaan dan sebagainya, Nabi Ibrahim berdakwah dengan memotong semua kepala berhala, Nabi Isa AS tidak berkahwin dan banyak contoh lainnya. Disimpulkan bahawa pendekatan-pendekatan dakwah dan risalah yang dibawa oleh Nabi sebelumnya tidaklah sesuai lagi bagi zaman sekarang.

    Dalil
    · Hadits.
    · 33:40, sebagai penutup nabi. 61:8, membenarkan para nabi sebelumnya.
    · 34:28, ditujukan untuk seluruh manusia.
    · 21:107, menjadi rahmat bagi alam semesta.

    3. Musoddiqu Al Anbiyak (membenarkan para nabi)

    Sarahan

    · Banyak tentangan dan cabaran yang mencuba menghapuskan agama Allah, namun demikian Allah SWT sentiasa menjaga dan memeliharanya dari serangan kaum kafir. Di antaranya dengan memenangkan Islam atas agama lainnya atau dengan menurunkan para Rasul dan Nabi untuk kembali menegakkan kesilapan atau kejahiliyahan ummat. Nabi Muhammad SAW sebagai nabi akhir melengkapi risalah sebelumnya dan dijadikan sebagai rujukan utama bagi ummat Islam

    Dalil
    · 61:8,9 Mereka hendak memadamkan risalah Allah tetapi Allah SWT pelihara dan menyempurnakannya. Kemudian Allah SWT mengutus Rasul-Nya dengan memberikan petunjuk dan agama yang benar, supaya Dia memenangkan agama Allah itu atas sekalian agama.

    4. Mukammilu Ar Risalah (penyempurna risalah)

    Sarahan

    · Selain membenarkan Rasul dan Nabi sebelumnya yang membawa risalah Islam. Kehadiran nabi Muhammad SAW juga diperuntukkan menyempurnalkan risalah sebelumnya. Risalah sebelumnya cenderung diperuntukkan bagi suatu kaum tertentu sahaja dan bagi saat tertentu. Berbeza dengan Nabi Muhammad SAW yang diutus untuk semua manusia (tidak untuk kaumnya sahaja) dan berlaku hingga hari kiamat.

    5. Kaafatalinnaas (untuk seluruh manusia)

    Sarahan

    · Rasul Muhammad SAW berbeza dengan para Rasul dan Nabi sebelumnya di mana Nabi Muhammad SAW diutus bagi kepentingan ummat manusia secara keseluruhan dengan tidak mengira suku, bangsa, warna kulit, bahasa dan sebagainya. Sehingga dapat dilihat perkembangan Islam pada masa ini di mana muslim tersebar di seluruh pelusuk dunia.

    Dalil
    · 34:28, Kami tiada mengutus engkau Ya Muhammad melainkan kepada sekalian ummat manusia untuk memberi khabar gembira dan peringatan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui

    6. Rahmatul Alamin (rahmat bagi alam semesta)

    Sarahan

    · Kehadiran Nabi Muhammad SAW di muka bumi ini adalah sebagai rahmat bagi seluruh alam yang tidak sahaja manusia tetapi juga alam, haiwan, pokok dan sebainya. Manusia pun dengan kehadiran Nabi Muhammad mendapatkan rahmat dan kebaikan. Manusia kafir dan jahiliyah pun mendapatkan rahmat dari kedatangan Islam. Dengan demikian Islam dan Nabi Muhammad tidak hanya untuk ummat Islam tetapi kebaikannya juga dirasakan oleh manusia lainnya. Islam adalah membawa agama fitrah yang sesuai dengan penciptaan manusia, jadi apabila Islam disampaikan maka akan dirasakan sesuai oleh manusia.

    · Alam, haiwan dan pokok pun dilindungi dan dipelihara dengan kedatangan Islam. Umat Islam sebagai khalifah di muka bumi melaksanakan pemeliharaan dan penjagaan alam dengan demikian kestabilan terwujud dan alam serta isinya menjadi damai.

    Dalil
    · 21:107, kami tiada mengutus engkau (ya Muhammad), melainkan menjadi rahmat untuk semesta alam.

    7. Risalatul Islam

    Sarahan

    · Risalah Nabi Muhammad SAW adalah risalah Islam, yang dibawanya adalah sesuatu yang benar. Hal ini tercermin dari akhlak, keperibadian dan sifat-sifat Nabi yang mulia.

    · Inti dari risalah Nabi Muhammad SAW adalah huda (petunjuk) dan dien yang benar. Risalah membawa huda kerana Islam itu sendiri sebagai panduan bagi manusia.

    Dalil
    · 48:28, Dia yang mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang haq (benar), supaya agama itu mengalahkan semua agama. Dan Allah cukup menjadi saksi.

    8. Ad dakwah

    Sarahan
    · Rasul menggunakan Islam sebagai petunjuk dan juga Allah menangkan Islam sebagai dienul Haq ke atas agama-agama lainnya. Usaha ini tidak akan tercapai apabila tidak dilaksanakan dakwah.

    · Rasul dalam menjalankan dakwahnya mempunyai peranan sebagai saksi atas ummatnya, memberi penyampaian nilai-nilai Islam yang bersifat kabar gembira ataupun kabar peringatan.

    · Allah SWT sekali lagi menegaskan bahawa Rasul berdakwah dengan menyeru manusia agar kembali kepada Allah dan kemudian Rasul sebagai pelita yang menerangi.

    · Peranan Nabi yang digambarkan di dalam surat 33:45-46 adalah sebagai da'i. Beliau berdakwah dengan mengajak manusia dan bersifat sebagai pelita yang sentiasa dijadikan rujukan bagi manusia.

    Dalil
    · 33:45-46, Hai Nabi, sesungguhnya kami mengutus engkau sebagai saksi atas ummat dan untuk memberi khabar gembira dan khabar takut. Dan untuk menyeru (manusia) kepada Allah dengan izin-Nya, dan menjadi pelita yang menerangi.

    Ringkasan Dalil Muhammad
    Penutup para Nabi (33: 40)
    Penghapus risalah sebelumnya ( hadits )
    Membenarkan para Nabi sebelumnya (61:8)
    Penyempurna risalah sebelumnya, ditujukan untuk seluruh manusia (34:28)
    Ditujukan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam (21:107)
    Risalah Muhammad adalah risalah Islam: intinya petunjuk / Al Qur'an dan dien yang benar/Al Islam
    Wajib berdakwah:
    Menjadi saksi (33:45)
    Memberi berita gembira (33:45)
    Memberi peringatan (33:45)
    Menyeru ke jalan Allah (33:46)
    Cahaya yang menerangi (33:46)
  • Tugas - Tugas Kerasulan


    Sinopsis

    Tugas Rasul dapat dibahagikan kepada dua iaitu menyampaikan risalah dan menegakkan dienulLah. Kedua tugas ini adalah inti sari dari perintah Allah SWT dzan amaln dakwah Nabi Muhammad SAW. Risalatud dakwah yang dibawa oleh Nabi adalah memperkenalkan masyarakat Jahiliyah kepada penciptanya, perkara ini tidak lah begitu sukar kerana setiap manusia mempunyai fitrah untuk menerima kholiq. Setelah itu menjadikan mereka sebagai muslim. Sebagai muslim, perlu untuk mengetahui bagaimana cara beribadah dan mengikuti Islam.

    Tugas Rasul diantaranya adalah menjelaskan cara pengabdian kepada Allah, menjelaskan Islam sebagai panduan hidup. Usaha menyampaikan risalah secara berkesan dengan melaksanakan tarbiyah Islamiyah iaitu dengan menekankan kepada arahan dan nasihat.

    Tugas kedua adalah menegakkan dienulLah. Tugas ini tidak semua muslim memahaminya atau tidak mengetahui bagaimana untuk merealisasikannya. Rasul sebagai pembawa risalah adalah suatu pengetahuan umum bagi kita tetapi tidak demikian dengan peranan untuk menegakkan agama Allah. Beberapa aktiviti untuk menegakkan dien Allah ini adalah menegakkan khilafah, membangun rijal, minhajud dakwah dan merealisasikan risalah.

    Hasiyah

    1. Wazifatur Rasul (tugas Rasul)

    Sarahan

    · Allah SWT memerintahkan Rasul untuk menyampaikan wahyu dan sebagai hasil dari penyebaran wahyu ini adalah terbentuknya dienulLah. Oleh kerana itu tugas utama menyampaikan dakwah ini juga perlu diiringi dengan menegakkan dien Allah. Kedua tugas ini saling berkaitan oleh sebab itu, kita perlu memahaminya secara mendalam agar dapat menjalankan dakwah dengan baik. Menyampaikan risalah adalah pekerjaan Nabi yang utama dan kita pun sudah mengikuti tugas ini sebagai kewajiban dari seorang Muslim. Namun demikian, tidak ramai muslim mengetahui dan bagaimana menyusun dakwah hingga tegaknya dien Allah.

    Dalil
    · 5:67, Rasul diperintahkan untuk menyampaikan dakwah
    · 42:13-15, Allah memberikan wasiat kepada para Rasul untuk menegakkan dien.

    2. Risalatud Dakwah (menyampaikan dakwah)

    Sarahan

    · Tugas Rasul yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT dan merupakan ciri-ciri dari kerasulan adalah menyampaikan dakwah kepada manusia. Dalam menyampaikan dakwah, Allah SWT di dalam firmannya banyak yang menggugah hati manusia dengan mengingatkan mereka kepada ciptaan Allah yang maha agung, sama ada memperlihatkan alam semesta, haiwan ataupun tumbuh-tumbuhan. Setelah itu bagaimana cara beribadah. Usaha perubahan ini dilakukan oleh Rasul secara berkesan melalui tarbiyah Islamiyah.

    Dalil
    · 5:67, Rasul diperintahkan untuk menyampaikan dakwah
    · 33:39, Nabi menyampaikan risalah agama Allah

    a. Makrifatul Kholiq (mengenal pencipta)

    Sarahan

    · Mengenal Allah adalah suatu yang mudah bagi fitrah manusia. Mengenal Kholik melalui makhluk iaitu alam semesta dan manusia, seperti kejadian alam, proses pembentukan manusia, pergantian siang malam dan sebagainya. Akal sebagai suatu wasilah untuk mengenal kholik. Para saintis mempunyai kemampuan menerangkan peristiwa alam, namun tidak semua diantara mereka yang dapat mengaitkannya kepada pencipta (Allah).

    Dalil
    · 41:53, Allah Swt memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kekuasaan kami di ufuq dan pada diri mereka sendiri.
    · 3:190, Sesungguhnya tentang kejadian langit dan bumi dan pertikaian malam dan siang menjadi tanda bagi orang yang berakal.

    b. Kayfiyatul Ibadah (cara beribadah)

    · Mengabdi kepada Allah, menjalankan perintah Allah dan Rasul adalah ibadah. Bagaimana cara beribadah, Allah SWT tidak sebutkan secara detil. Rasul yang kemudian menjelaskannya kerana Rasul sebagai manusia dan sesuai untuk masanya. Dengan model dari Rasul dalam menjalankan ibadah maka jelaslah satu per satu amalan dan cara yang benar dalam beribadah kepada Allah.

    Dalil
    · Hadits, Sholatlah kamu seperti halnya aku sholat.

    c. Minhajul Hayah (pedoman hidup)

    Sarahan

    · Menyampaikan risalah selain berkaitan dengan pengenalan kepada Kholiq dan cara ibadah, juga mengenalkan panduan hidup (Islam) secara benar. Islam sebagai minhajul hayat menggambarkan Islam sebagai dien yang menyeluruh dan lengkap yang mencakupi segala aspek dalam kehidupan seperti politik, negara, bermasyarakat dan ber ekonomi.

    Dalil
    · 3:19, Islam sebagai dien yang Allah redhai
    · Hadits

    d. Tarbiyah

    Sarahan

    · Tarbiyah adalah minhaj Rabbaniyah yang penting dan tidak dapat ditinggalkan dalam menjalankan dakwah ini. Tarbiyah sebagai cara yang berkesan dalam membangun rijal ke arah pembentukan syaksiyah Islamiyah dan pembentukan daiyah. Jadi media penyampaian risalah Nabi yang utama dan sangat berperanan adalah Tarbiyah. Di dalam tarbiyah mencakupi taujih (arahan) dan nasihah.

    Dalil
    · Hadits dan Sirah Nabawiyah seperti tarbiyah di rumah Arqom b Abi Arqom.
    3. IqomatuddienulLah (menegakkan dien Allah)

    Sarahan

    · Menegakkan dienulLah juga merupakan perintah atau arahan yang datangnya dari Allah. Tegaknya dien mesti dimulai oleh tegaknya Islam di dalam diri peribadi, keluarga dan masyarakat. Usaha ini tercapai melalui penyampaian risalah, dimana tarbiyah adalah cara yang paling berkesan untuk mencapai objektif ini.

    · Tegaknya dien perlu didukung oleh penyusunan peribadi dan pembentukan strategi untuk mencapai kejayaan Islam di tengah masyrakat. Perancangan dan pentadbiran dakwah nabi sudah dibuktikan kejayaannya.

    Dalil
    · 42:13-15, Allah memberikan wasiat kepada para Rasul untuk menegakkan dien.

    a. Iqomatul Khilafah (menegakkan khilafah)

    Sarahan

    · Mengikut kepada firmanNya bahawa setiap mukmin akan diberi kedudukan sebagai khalifah di muka bumi ke atas makhluk lainnya. Namun demikian dari segi kenyataan tidak semuanya orang Islam mendapatkan kedudukan khalifah. Mereka yang mendapatkan peranan khalifah adalah mereka yang berusaha untuk berdakwah dan menegakkan dien Allah sahaja.

    Dalil
    · 24:55, Allah akan mengangkat kamu menjadi khalifah sebagaimana orang sebelum kamu, Allah akan menetapkan agama Islam yang direhainya untuk mereka, dan akan mengganti ketakutan mereka dengan keamanan.
    · 48:27, Pandangan Nabi yang dibenarkan Allah dalam meramalkan kemenangan Islam.

    b. Binau Rijal (membangun Rijal)

    Sarahan

    · Menegakkan dien tidak mungkin dikerjakan sendirian sahaja. Usaha ini perlu dilakukan secara berjamaah. Mereka yang bersama pun perlu memiliki kekuatan, kefahaman yang jelas, aqidah yang bersih dan memegang minhaj yang betul. Kebersamaan dari kader - kader diperolehi melalui pembangunan rijal. Tarbiyah adalah usaha untuk membangun rijal yang dipersiapkan sebagai tonggak dakwah. Cara bagaimana bina rijal ini kita merujuk kembali bagaimana Rasul melaksanakan pembinaan kepada para sahabat.

    Dalil
    · 3:104, bentuklah dari sebahagianmu orang untuk melakukan amar makruf dan nahiy mungkar

    c. Minhajud Dakwah (panduan dakwah)

    Sarahan

    · Al Qur'an dan Sunnah adalah minhaj dakwah yang penuh dengan petunjuk-petunjuk bagaimana menjalankan dakwah. Banyak contoh-contoh misalnya kita disuruh berdakwah lembut, ramah, tidak boleh keras, dengan pengajaran yang baik, nasehat, memaafkan dan mengampunkan mereka.

    · Minhaj Dakwah dalam menegakkan dien juga membincangkan bagaimana dakwah melalui pendekatan ekonomi, budaya, sosial dan politik. Selain itu Rasul juga menggambarkan dakwah mengikuti potensi masing-masing seperti di zaman sekarang sebagai consultant, accountant, engineer dan sebagainya.

    Dalil
    · 3:159, pendekatan dakwah yang lembut dan ramah dapat mengelakkan mad'u dari bercerai berai. Elakkan berbuat jahat, berhati kasar dalam pendekatan dakwah.

    d. Tathbiqur Risalah (aplikasi risalah)

    Sarahan

    · Aplikasi dari penerimaan risalah Islam adalah mengamalkan Islam secara keseluruhannya dalam kehidupan seharian. tegaknya dien tidak akan wujud apabila mereka yang menerima sekedar tahu dan kemudian tidak mengamalkan. Tegaknya dien akan tercapai apabila setiap individu mengaplikasikannya dalam hidup. Setelah mereka tahu, kemudian diamalkan kedalam dirinya dan didakwahkan kepada orang lain merupakan usaha yang dapat mempercepat tegaknya dien di muka bumi ini.

    Dalil
    · 2:208, Orang beriman disuruh masuk (mengamalkan) Islam secara keseluruhan
    · 6:162, katakanlah sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku, semuanya bagi Allah, tuhan semesta alam.

    Ringkasan Dalil

    Umum:
    Menyampaikan risalah (5:67, 33:39)
    Memperkenalkan Al Khaliq (7: 175)
    Menjelaskan cara pengabdian (hadits)
    Menjelaskan pedoman hidup (hadits)
    Mendidik para sahabat: dengan arahan dan nasihat

    Khusus:
    Menegakkan dienulLaah (42: 13-15)
    Menegakkan khilafah (24:55, 48:27)
    Membina kader (3:104)
    Membuat konsep dakwah (3:159)
    Melaksanakan panduan hidup (2:208, 6:162)

  • Sifat - Sifat Rasul


    Sinopsis

    Mengenal Rasul perlu mengenal sifat-sifatnya. Bahagian tingkah laku, personaliti, dan penampilan diwarnai oleh sifat seseorang. Begitupun Nabi Muhammad SAW dapat digambarkan melalui sifat-sifatnya. Mengetahui sifat-sifat ini diharapkan kita menyedari siapa sebenarnya Rasul dan kemudian kita dapat mengikutinya. Sifat Nabi seperti manusia biasa yang sempurna dapat diikuti oleh kita, kerana tingkah laku atau perbuatannya seperti yang dilaksanakan manusia maka kita pun mesti dapat mengikutinya. Kemudian kita semakin percaya kepada apa-apa yang dibicarakan atau disampaikan Rasul adalah yang benar kerana sifat beliau yang 'ismah (terpelihara dari kesalahan), selain itu beliau adalah orang yang cerdas bererti apa yang dibawanya adalah hasil daripada pemikiran dan analisa yang mendalam, tepat dan baik. Sifat amanah adalah juga sifat asas yang setiap manusia mesti menyenangi berkawan dengan mereka yang amanah, kita sebagai muslim perlu mengikuti sifat ini dengan sempurna begitupun dengan sifat lainnya seperti tabligh dan iltizam. Sifat-sifat ini menggambarkan akhlak mulia yang diwarnai oleh akhlak Al Qur,an dan sangatlah sesuai dijadikan sebagai contoh yang baik bagi kita.

    Hasiyah

    1. Basyariyah (manusia)

    Sarahan

    · Rasul sebagai manusia biasa seperti kita semua. Perbezaannya adalah Allah memberikan wahyu untuk disampaikan kepada orang lain. Kenapa Allah SWT perlu menegaskan bahawa Rasul itu manusia biasa. Dengan penegasan ini maka dapat disimpulkan bahawa Rasul dari golongan kita juga, dari manusia yang seperti kita juga misalnya makan, minum, tidur, beristeri, bekerja, belajar, penat, dan sifat-sifat kemanusiaan lainnya. Perbezaannya hanyalah terletak kepada amanah yang Allah berikan kepada Rasul iaitu wahyu. Meyakini betul bahawa Rasul seperti kita maka tidak ada alasan bagi kita untuk menolak perintah Rasul, tidak ada alasan tidak mampu, tidak boleh dan sebagainya. Juga tidak boleh beri alasan anak, isteri, sibuk kerja dan sebagainya kerana Rasul juga mempunyai tanggung jawan demikian juga terhadap anak, isteri dan sebagainya.

    Dalil
    · 14:11, Rasul sebagai manusia biasa

    2. 'Ismah (terpelihara dari kesalahan)

    Sarahan

    · Manusia biasa yang tidak mendapatkan wahyu mungkin melakukan kesilapan dan kesalahan. Tetapi bagi para Rasul yang diberi amanah untuk menyampaikan dakwah mesti terpelihara dari kesalahan kerana yang disampaikan adalah sesuatu yang berasal dari Allah SWT. Allah SWT perlu memelihara aturan dan firmannya dari kesalahan. Dengan sifat Rasul demikian iaitu dijaga oleh Allah SWT maka apa yang dikeluarkan Nabi adalah benar dan kita perlu meyakininya.

    Dalil
    · 5:67, Allah memelihara Rasul dari kejahatan manusia
    · 66:1, Allah pengampun lagi penyayang

    3. Sidq (benar)

    Sarahan

    · Rasul - rasul dan Muhammad SAW mempunyai sifat sidq yang membawa kebenaran. Orang yang membawa kebenaran tentunya ia sendiri bersifat sidq sehingga apa yang disampaikan dapat diterima. Oleh itu, dengan sifat ini ramai masyarakat jahiliyah menerima Islam. Sifat sidq bererti mengikuti Islam sebagai sumber kebenaran. Tidak mengikuti Islam bererti mengikuti hawa nafsunya sehingga menjauhkan diri dari kebenaran.

    Dalil
    · 39:33, Muhammad SAW membawa kebenaran
    · 53:3-4, Tiadalah ia berbicara menurut hawa nafsunya

    4. Fatanah (cerdas)

    Sarahan

    · Kecerdasan Rasulullah dapat dilihat bagaimana Rasul menyusun dakwah dan strategi-strategi seperti berperang, berdakwah ke tempat lain dan sebagainya. Di antara kecerdasan Rasul adalah mempunyai pandangan bahawa Islam akan menaklukkan Mekah dan menaklukkan Khaibar. Rasul menggambarkan pada saat tersebut ummat Islam masuk ke Masjidul Haram dengan aman sentosa, serta bercukur dan menggunting rambut kepala tanpa sedikitpun. Kecerdasan Rasul dalam memperkirakan kekuatan Ummat Islam dan kelemahan pihak lawan juga dibuktikan di dalam peperangan lainnya.

    Dalil
    · Hadits
    · 48:27, pandangan Nabi terhadap kemenangan Islam

    5. Amanah

    Sarahan

    · Sifat lainnya adalah Amanah. Amanah secara umum bererti bertanggungjawab terhadap apa yang dibawanya, menepati janji, melaksanakan perintah, menunaikan keadilan, memberikan hukum yang sesuai dan dapat menjalankan sesuatu yang disepakatinya. Sifat demikian dimiliki oleh para Rasul dan kita mesti mengikutinya. Sifat ini sangatlah diperlukan di dalam kehidupan kita tidak hanya dalam segi ibadah khusus tetapi secara umum seperti bekerja, belajar dan berhubungan dengan orang lain. Bos di tempat kita bekerja akan menyenangi kita yang mempunyai sifat amanah ini bahkan dengan sifat ini kita akan berjaya dan berprestasi.

    Dalil
    · 4:58, Alah menyuruhmu supaya menunaikan amanah

    6. Tabligh (menyampaikan)

    Sarahan

    · Salah satu rahsia kenapa Islam tersebar dengan cepat ke seluruh pelosok tempat dan bagaimana pula dengan cepatnya perubahan-perubahan di tengah masyarakat.Kenapa jumlah bilangan pengikut Islam semakin hari semakin ramai dan semakin banyak yang menyokongnya. Jawabannya adalah sifat tabligh dimiliki oleh Rasul dan pengikutnya. Setiap muslim merasakan bahawa dakwah atau menyampaikan Islam sebagai suatu kewajiban yang perlu dilaksanakan di mana sahaja dan bila masa sahaja. Ertinya dalam keadaan bagaimanapun, Ummat Islam sentiasa menyampaikan risalah ini kepada siapa sahaja yang menerimanya.

    Dalil
    · 5:67, Sampaikanlah apa yang diturunkan kepadanya

    7. Iltizam (komitmen)

    Sarahan

    · Rasulullah SAW beserta Rasulnya sangatlah dikenal dengan komitmenya dengan Islam dan apa yang dibawanya. Beliau tahan dan tidak merasa takut sedikitpun menghadapi cabaran dan tantangan dari pihak jahiliyah. Rasul selalu komitmen dan dapat menghadapi cabaran dengan baik. Sifat iltizam ini perlu dipupuk pada diri kita kerana dengan sifat inilah, nilai-nilai Islam pada diri kita menjadi terpelihara dengan baik. Tanpa iltizam maka godaan syaitan dan gangguan kafir menjadi terasa pada kita dan perubahan berlaku bahkan menjadi futur dan sesat . NauzubilLah. Kemenangan bersama-sama dengan sifat iltizam ini.

    Dalil
    · 17:74, kalau sekiranya tiadalah kami tetapkan komitmen engkau, sesungguhnya hampir engkau condong sedikit kepada mereka itu.
    · 68:1-8, menggambarkan bagaimana Muhammad SAW disebut gila kerana ia tetap komitmen dengan Islam, tahan dari cabaran kesesatan dan tidak mengikuti orang yang mendustakan agama Allah.

    8. Khuluqin Azim (akhlak yang mulia)

    Sarahan

    · Sifat-sifat yang dimiliki oleh para rasul menggambarkan akhlak yang mulia. Akhlak mulia bererti akhlak yang tinggi kemudian untuk mencapainya perlu proses dan latihan. Tidak semua manusia boleh mencapai akhlak ini kecuali mereka yang mengikuti tarbiyah islamiyah. Akhlak mulia yang dimiliki seseorang maka akan disenangi oleh masyarakat di sekitarnya, mereka menerima dan menyambut individu yang berakhlak mulia. Sunnah dakwah melihatkan bahawa kebencian pihak Jahiliyah kerana aqidah yang dibawa ummat Islam bukan kerana akhlaknya. Mereka menerima akhlak Islam kerana tidak merugikannya bahkan menguntungkannya.

    Dalil
    · 68:4, Sesungguhnya engkau (ya Muhammad) mempunyai akhlak yang mulia.

    9. Akhlak Qur'an

    Sarahan

    · Akhlak mulia adalah juga akhlak Al Qur'an. Bererti akhlak Rasul adalah amalan dan tingkah laku yang sesuai dengan Al Qur'an atau yang diarahkan oleh Al Qur'an. Jadi untuk mendapati akhlak mulia seperti yang dimiliki Rasul maka mesti mengamalkan Al Qur'an dalam kehidupan sehari-harinya. Al Qur'an berjalan adalah akhlak Rasul.

    Dalil
    · Hadits, bertanya kepada Aisyah RA bagaimanakah akhlak RasululLah ? jawabannya adalah khuluquhu Al Qur'an.

    10. Uswatun Hasanah (teladan yang baik)

    Sarahan

    · Pada diri Rasul Muhammad SAW terdapat contoh yang baik iaitu akhlak yang mulia yang digambarkan oleh Allah SWT. Sebagai contoh yang nyata bagaimana menjadi muslim yang berakhlak mulia dan bagaimana al Qur'an tertanam dalam diri kita maka ikutilah Nabi Muhammad SAW. mereka yang mengikuti nabi ini adalah mereka yang mengharapkan rahmat Allah dan hari yang kemudian, serta ia banyak mengingat Allah.

    Dalil
    · 33:21, Sesungguhnya pada Rasul Allah (Muhammad) ada ikutan yang baik bagimu.

    Ringkasan Dalil
    Sifat-sifat Rasul:
    Manusia sempurna (14:11, 25:8)
    Terpelihara dari kesalahan (5:67, 80:1, 66:1)
    Benar (39:33, 53:3-4)
    Cerdas (Hadits, 48:27)
    Amanah (4:58, 69:44-46)
    Menyampaikan (5:67, 81:24, 80:1-2)
    Komitmen yang sempurna (17: 73, 68:6)
    Akhlak yang agung (68:4) iaitu akhlak Qur'an - Hadits
    Sebagai suri teladan (33:21).