Jumat, 26 Oktober 2012




LANGIT YANG TAK BIRU LAGI
Di bawah anyaman mega yang sekarang menghitam berubah gelap yang mereka sebut itu malam, sebuah hati bernama tanya bersedeku di balik bayang-bayang malam dan bias kaca setinggi dirinya.
Ayah, setahuku, kau pernah berkata bahwa langit kala itu indah. Dan yang aku lihat hanya warna biru berkalang putih yang disebut awan. Meski  Sang Mentari sedikit angkuh dengan ribuan teriknya, tetap tak mengurangi keagungan langit yang tetap biru.
Ayah, Kau juga pernah berkata, bahwa Allah memberi kita keindahan lewat lukisan mega yang mungkin bernama cakrawala itu merajai sore hari. Membiarkan ilusi menerjemahkan setiap gores tinta jingga yang sepertinya tak pernah sama dalam melukis setiap sore.
Ayah, Kau juga pernah berkata, bahwa malaikat akan membentangkan sayapnya lewat bayang-bayang yang kusebut itu gelap. Dan Sang Maha Tepat telah menghitung rotasi setiap bintang di bentangan langit. Memberi cahaya lebih dan membuat-Nya agung di tengah malam.
Dan Ayah, yang paling kuingat, Kau pernah berkata, Pagi adalah saat terindah yang diciptakan Allah. Hanya orang-orang yang merugilah yang tak sanggup menjumpainya. Dimana mentari tak lagi angkuh, dimana senja memberikan sedikit jingganya, dan gelap tak diperintahkan untuk membayangi sama sekali. Itulah pagi yang kata orang paling dirindukan.
Tapi Ayah, kenapa sekarang langit di hadapanku tak lagi biru. Kenapa jingga juga enggan melukis senja untukku, kenapa hanya gelap yang ada di hadapanku dan Allah tak mengizinkan satu bintangpun membuat gelapku bercahaya. Bahkan bayang-bayang gelap itu lebih erat memelukku saat ini, sejak aku terlepas darimu yang mampu melepas jeratan gelap dan memberiku sedikit cahaya…
Sejak benturan keras mesin baja yang kusebut itu mobil dihantam maut yang mengatas namakan dirinya celaka dua tahun lalu… Yang membuatmu terluka terbaring tak sadarkan diri hingga, seminggu, sebulan bahkan hingga nyaris satu tahun engkau masih terkulai lemah tak berdaya disebuah hospital. tubuhmu berbalut perban hingga bertahun-tahun dan orang menyebutmu bagai mumi yang hanya terlihat wajah lemahmu yg mulai keriput, meringis menahan sakit.
Ayah,... Sosok Kuatmu dan ceriamu tak lagi ku temukan. penyakit demi penyakit pon mulai menyapamu sejak engkau keluar dari hospital
Ayah.. Aku rindu Sosokmu yang dulu, sosok Periang, pekerja keras dan pantang menyarah. engkau yang selalu mengajarkn padaku tuk saling menolong terhadap orang-orang disekitarku.engkau jua yg mengajarkn q arti sebuah kehidupan.

Rabu, 14 Maret 2012

DAUN dan KULIT MANGGA PENGENDALI DIABETIS dan MELANGSINGKAN BADAN 

Kasiat daun dan kulit mangga tidak kalah dengan daging buahnya. Dimanfaatkan oleh sejumlah dokter di negara Eropa. 
Penelitian para ahli menunjukkan kasiat dari buah mangga ternyata tidak hanya pada daging buahnya. Ternyata daun buah mangga mengandung antioksidan yang berkasiat menggobati diabetes (gula darah), mencegah kanker, antimikroba, dan masalah pembuluh darah. Daun mangga juga dapat meredakan batuk, khususnya batuk rejan, batuk asma, dan bronchitis, serta beberapa penyakit lain seperti; pilek, imsonia, diare, demam dan hipertensi. 
Daun mangga dikenal sebagai obat kumur yang sangat baik untuk mengatasi berbagai masah gusi. Pemanfaat daun mangga banyak digunakan oleh sejumlah dokter di Negara Eropa. Di sana daun mangga diseduh seperti the untuk mengobati diabetes, gangguan pembuluh darah, dan gangguan mata. 
Kulit mangga berkasiat mengobati radang kulit dan melangsingkan tubuh. Kulit mangga mengandung konsentrasi tinggi bioaktif yang mampu menghambat sel-sel lemak manusia. Menurut Profesor Greg Monteith dari University of Queensland School of Pharmacy mengataka, ada banyak alasan mengapa kulit mangga memiliki kemampun untuk mengikis lemak. 
Penelitian yang dilakukan para ahli menemukan sejumlah zat kimia yang alami pada mangga yang berkasiat untuk kesehatan manusia, diantaranya ; karbohidrat 17,00 gr, gula 14.8 gr, serat 1.8 gr, lemak 0.27 gr, protein 0.51 gr, vitamin A 38 mg, betakaroten 445 mg, vitamin B1 0.058 mg, vitamin B2 0.057 mg, vitamin B3 0.584 mg, vitamin B6 0.134 mg, folat 14 mg (4%), vitamin C 27.7 mg, kalsium 10 mg, zat besi 0.13 mg, magnesium 9 mg.

RAMUAN DAUN dan KULIT MANGGA 

  1. Untuk mengobati asam urat
Ambil 2-3 lembar daun mangga yang masih muda dicuci bersih, lalu diseduh dengan 1 gelas air panas. Diamkan sampai airnya menjadi kecoklatan, tambahkan gula pasir secukupnya diaduk sampai rata. Minum ramuan ini 1x sehari. 
  1. Untuk mengendalikan diabetes.
Ambil 2-3 lembar daun mangga yang agak tua dicuci bersih, lalu diseduh dengan 1 gelas air panas. Diamkan selama satu malam. Setelah itu disaring, kemudian diminum sekaligus. Lakukan pengobatan secara rutin 1x sehari. 
  1. Untuk mengobati radang kulit.
Ambil kulit buah mangga matang 150 gr, cuci bersih, lalu masak dengan 2-3 gelas air samapai mendidih. Kemudian diamkan sampai air menjadi hangat kuku. Gunakan ramuan ini untuk mencuci bagian kulit yang mengalami radang. Ramuan ini dapat juga untuk mengatasi eksim. 
  1. Untuk mengobati penyakit influenza
Cara menggunakannya; 200 gram daging buah mangga ditambah 10 gram jahe, dan dua batang daun bawang putih. Bahan-bahan ini direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc. Kemudian airnya disaring dan diminum selagi masih hangat. 
  1. Untuk malangsingkan badan (terutama mangga jenis Irwin)
Kulit mangga cuci bersih, jemur hingga kering, kemudian diopen sampai kering, angkat dinginkan kemudian diblender sampai menjadi bubuk halus. Cara menggunakannya; ambil 2 sdt bubuk mangga masukkan kedalam gelas, tuangi dengan air panas 200 ml, diminum selagi masih hangat. Lakukan tiap pagi dan sore.